Tipu Google dan Facebook Sebesar Rp 1,7 Triliun, Begini Modus yang Dilakukan Pria Ini
Baru-baru ini seorang pria asal Lithuania berhasil "mencuri" uang hingga $122 juta dari Google dan Facebook.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Laporan Wartawan Nextren, Prihastomo Wahyu Widodo
TRIBUNNEW.COM - Baru-baru ini seorang pria asal Lithuania berhasil "mencuri" uang hingga $122 juta dari Google dan Facebook.
Pria bernama Evaldas Rimasauskas ini berhasil mendapat uang dengan jumlah besar dari dua raksasa teknologi dunia itu.
Masing-masing berjumlah $23 juta dari Google dan $99 juta dari Facebook.
Bagaimana caranya?
Evaldas megirimkan sejumlah tagihan palsu beserta dengan beberapa dokumen palsu ke dua perusahaan itu.
Baca: Ini Dia 5 Tips Memilih Smartphone Gaming yang Tepat!
Baca: 5 Fitur Keren nan Canggih di Smartphone Gaming Xiaomi Black Shark 2
Tagihan itu berisi daftar barang yang akan dipesan kedua perusahaan itu.
Parahnya, Google dan Facebook termakan tipuan itu dan membayar semua tagihan tersebut.
Untuk mendukung aksinya ini, Evaldas sampai berpura-pura membuat sebuah perusahaan hardware bernama Taiwan Quanta Computer Inc.
Perusahaan palsu itu bahkan sudah didaftarkan di otoritas Latvia untuk memperkuat kebohongannya.
Anehnya, Google dan Facebook tidak memeriksa dengan teliti semua tagihan itu dan dengan mudah membayarnya.
Uang yang didapat Evaldas kemudian ia sebar ke beberapa rekening miliknya yang ada di Siprus, Lithuania, Hongaria, Slovakia dan Latvia.
Hebatnya lagi, Evaldas sudah melakukan penipuan ini pada periode 2013-2015, dan baru ketahuan awal tahun ini.
Baca: Google Bantu Pemilih Indonesia Bijak Tentukan Pilihan
Baca: Google Stadia Janjikan Tidak Ada Cheaters dan Hackers
Setelah ketahuan, sekarang Evaldas menerima tuntutan langsung dari Google mengenai penipuan dengan email, pencurian uang dan pemalsuan identitas.
Hukumannya adalah denda sebesar $50 juta atau bahkan hukuman penjara 30 tahun.
Ada-ada saja ya.
Artikel ini telah tayang di Nextren.grid.id "Pria Ini Berhasil Tipu $122 Juta Dari Google dan Facebook, Kok Bisa?"