Program PostgreSQL Dipastikan Tidak Alami Kerentanan Keamanan
“Padahal yang terjadi adalah fitur yang dipermasalahkan tersebut hanya menjalankan fungsi sebagai mestinya, tidak ada kerentanan,” ungkap Julyanto
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PostgreSQL Security Team membantah software open source PostgreSQL telah mengalami kerentanan keamanan atau vulnerability.
PostgreSQL Security Team meyakini bahwa registrasi kerentanan keamanan yang terdaftar dalam sistem Common Vulnerabilities & Exposures (CVE) dengan nomor CVE-2019-9193 merupakan sebuah kekeliruan.
Baca: Putra, Remaja 15 Tahun yang Berhasil Meretas Situs NASA
PostgreSQL Security Team telah menghubungi pelapor untuk menginvestigasi masalah tersebut.
Pada registrasi CVE-2019-9193 disebutkan bahwa fitur “COPY TO/FROM PROGRAM” yang tersedia pada PostgreSQL 9.3 hingga 11.2 memungkinkan ‘superuser’ database di dalam grup ‘pg_read_server_files’ bisa mengeksekusi perintah sistem operasi.
Disebutkan pula bahwa fitur tersebut telah diaktifkan secara default dan bisa disalahgunakan untuk menjalankan perintah sistem operasi di Windows, Linux, dan macOS.
“Padahal yang terjadi adalah fitur yang dipermasalahkan tersebut hanya menjalankan fungsi sebagai mestinya, tidak ada kerentanan,” ungkap Julyanto Sutandang, CEO PT. Equnix Business Solutions.
Julyanto menambahkan apa yang diklaim sebagai “kerentanan” tersebut mirip seperti saat login sebagai superuser atau root pada sistem Unix, bisa mengedit dan membuat file serta menjalankan perintah sebagai root.
Fitur “COPY TO/FROM PROGRAM” tersebut secara jelas menyatakan hanya bisa dieksekusi oleh pengguna database yang telah mendapatkan peran sebagai ‘superuser’ atau peran default ‘pg_execute_server_program’.
Fitur tersebut memang dirancang untuk mengijinkan ‘superuser’ atau ‘pg-execute_server_program’ untuk bertindak sebagai pengguna sistem operasi di mana server PostgreSQL berjalan yang pada umumnya sebagai pengguna “postgres”.
Peran default pada ‘pg_read_server_files’ dan ‘pg_write_server_files’ yang disebutkan didalam registrasi CVE tidak mengijinkan pengguna database untuk menggunakan fitur “COPY TO/FROM PROGRAM”.
"Secara desain, tidak ada batasan keamanan antara ‘superuser’ database dengan ‘user’ sistem operasi di mana PostgreSQL dijalankan," tutur Julyanto.
Dengan demikian, server PostgreSQL tidak diijinkan untuk dijalankan sebagai ‘superuser’ dari sistem operasi (“root”).
Fitur “COPY TO/FROM PROGRAM” ditambahkan dalam PostgreSQL 9.3 tidak mengubah apapun yang disebutkan di atas, tetapi menambahkan perintah baru dalam lingkup keamanan yang telah tersedia sebelumnya.
Baca: Daftar Situs yang Diretas Hacker Cilik Asal Indonesia, Ada Situs KPU Juga Ternyata
PostgreSQL Security Team mengingatkan semua pengguna PostgreSQL untuk mengikuti praktik terbaik, yaitu tidak pernah memberikan hak akses ‘superuser’ untuk akses secara jarak jauh, atau kepada pihak tidak dikenal.
Hal tersebut merupakan prosedur operasional standar keamanan yang seharusnya dilaksanakan dan diikuti dalam administrasi sistem, termasuk pula pada administrasi database.