SUN Education Mobile App Tawarkan Kemudahan Daftar Kampus ke Luar Negeri
Pengguna yang tertarik untuk mendaftar program dari sebuah institusi di luar negeri juga dapat mendaftar langsung melalui aplikasi ini.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SUN Education Mobile App merupakan platform mobile yang menawarkan kemudahan pengguna untuk mendaftar lembaga pendidikan di luar negeri.
Sebut saja kemudahan dalam mendaftar event seperti seminar, info session, dan expo yang diadakan oleh SUN Education Group.
Pengguna yang tertarik untuk mendaftar program dari sebuah institusi di luar negeri juga dapat mendaftar langsung melalui aplikasi ini.
Di samping itu, pengguna yang telah memercayakan pengurusan studi mereka pada SUN Education juga diberi kemudahan untuk memantau langsung perkembangkan pendaftaran melalui SUN Education Mobile App kapan pun dan di manapun.
Baca: Permudah Jual-Beli Alat Kesehatan dan Kecantikan secara Online, Kimia Farma Rilis Mediv
“Melalui SUN Education Mobile App, kami menawarkan cara baru bertemu dengan konsultan pendidikan tanpa harus datang ke kantor kami sejak awal," kata CEO SUN Education, Fredy Subrata dalam keterangan tertulis.
SUN Education Mobile App, sambung dia, menyediakan informasi lengkap dan terpercaya seputar studi ke luar negeri yang dapat diakses oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun.
"Setiap orang bisa mengakses informasi mengenai negara tujuan studi, institusi, serta program-programnya lengkap dengan persyaratan dan biaya yang dibutuhkan,” tambah Fredy.
Kehadiran SUN Education Mobile App merupakan respons dari meningkatnya populasi pelajar di Indoneisa yang menuntut ilmu keluar negeri.
Hasil Quick Count Achievement SUN Education 2018 menyebutkan terjadi peningkatan jumlah pelajar Indonesia yang kuliah ke luar negeri dalam setahun terakhir.
Negara tujuan yang banyak diminati yaitu Australia, Inggris, Singapura dan Malaysia dengan persebaran sebesar 31% di Australia, 18% di UK, 18% di Singapura dan 13% di Malaysia.
Selain itu juga terjadi peningkatan peminat untuk tujuan studi negeri-negara Eropa, Kanada, dan Asia lainnya seperti Malaysia dan Singapura yang total persebarannya adalah 10%.