Pada 10 September 2019, Hewlett Packard Enterprise (HPE) mengumumkan rencana transisi HPE sebagai perusahaan yang menawarkan layanan. Hal ini merupakan wujud komitmen HPE untuk menyediakan pilihan bagi pelanggan, dengan menawarkan portfolio lengkap melalui beragam model langganan, seperti sistem pay-per-use atau pembayaran sesuai pemakaian dan sebagai bentuk penawaran layanan pada tahun 2022.

Peserta dan pelanggan yang hadir mengikuti acara dengan penuh antusias, dengan beragam topik dan pembicara tersohor dari setiap bidang, di antaranya Hengkie Kastono, Managing Director HPE Indonesia, Imelda Setijadi, Indonesia Country Manager, HPE Pointnext Services, Narinder Kapoor, Senior VP dan MD APAC HPE, dan Dr. Eng Lim Goh, VP dan CTO High Performance Computing & Artificial Intelligence, HPE

HPE ‘Discover More’ menawarkan pada pelanggan dan para mitranya, wawasan yang lebih data tentang pentingnya teknologi perusahaan atau enterprise technology di dunia berbasis digital. Acara ini melanjutkan kegiatan unggulan HPE, yaitu Discover More yang sebelumnya diadakan di Las Vegas, Amerika Serikat pada 18 Juni 2019.

Acara ini dikemas menggunakan konten lokal yang relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Pada acara tersebut, HPE mendemonstrasikan bagaimana perusahaan dapat mengubah teknologi mereka dalam dunia yang di mana segala sesuatunya dikomputasi dan di mana setiap orang dan setiap barang, seperti jutaan alat, mobil dan rumah, tempat bekerja, stadion olahraga, rumah sakit, dan pabrik-pabrik telah saling berbagi data.

HPE ‘Discover More Jakarta’ kali ini diselenggarakan di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9). Dihadiri lebih dari 150 pelanggan dan para mitra HPE. Peserta diajak untuk mempelajari visi HPE yang mendukung transformasi digital dengan memajukan kehidupan manusia dan mendefinisikan kembali pengalaman bekerja dan beroperasi secara lebih cerdas, lebih aman, dan sangat efisien di semua industri.

Kesempatan yang ditawarkan ini termasuk dukungan bagi kebutuhan populasi global yang terus berkembang dan memajukan ketepatan dalam layanan pengobatan dan perawatan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien di seluruh dunia.

“Data adalah faktor terpenting pada transformasi teknologi. Data menyediakan informasi untuk proses pengembangan dan value yang telah mengalami pembaharuan pada tahap yang belum pernah terjadi sebelumnya. HPE ‘Discover More Jakarta’ adalah ajang sempurna bagi pelanggan dan para mitra untuk terlibat saling bertemu, dan membangun kerja sama baru”, kata Hengkie Kastono, Managing Director HPE Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan pada dunia, bahwa dialog yang berkesinambungan tentang perkembangan teknologi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, yang penyelenggaraannya disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal, dengan beragam topik yang tepat dan dinamika pasar Indonesia. Kami sangat gembira dapat membawa acara ini sampai ke Indonesia,” tuturnya lagi.

Dilaksanakan sesuai dengan program pengembangan strategi perusahaan HPE ‘Discover More Jakarta’ memperagakan berbagai kemajuan teknologi yang bertujuan membantu bisnis dengan menggunakan pendekatan edge, cloud, dan pendekatan berbasis data lainnya, yang bertujuan untuk mengubah sejumlah data menjadi tindakan dan nilai yang berarti:

Edge-Centric: Data berbasis edge selalu berkembang. Di mana jutaan orang dan tempat, serta triliunan hal saling bersimpangan, menghasilkan data dalam jumlah yang tak terbayangkan. Pada 2020, Gartner memperkirakan  75% data yang dihasilkan tidak akan terpapar pada pusat data atau cloud. HPE selalu berada di garis depan dari segi intelligent edge, dengan wawasan dan tindakan yang real-time.

Data-Driven: Data adalah mata uang baru yang dapat diakses dengan cepat, lebih cepat dari sebelumnya, dan yang bisa berasal dari sumber-sumber data terbaru. HPE membantu perusahaan memproses dan menganalisis data mulai dari edge-centric  sampai ke berbagai jenis cloud service yang berada di setiap tahapan sampai percepatan pada insight, action, dan value.

Cloud-Enabled: Banyak organisasi dengan berbagai ukuran, telah mengadopsi model hybrid cloud  dalam menciptakan dan menyediakan layanan-layanan barunya, meningkatkan time-to-market, dan mendorong pertumbuhan bisnis. Namun, perpindahannya sampai ke hybrid cloud masih terkendala oleh adanya ketrampilan khusus untuk membangun dan mengoperasikan berbagai layanan proprietary cloud.  

Silahkan mengunjungi https://www.hpe.com/us/en/about.html untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait hal ini. (*)