Gara-gara Fitur Motion Sense, Google Pixel 4 Tidak Bisa Bebas Dijual di Berbagai Negara
Google harus memiliki izin untuk menggunakan spektrum tersebut, untuk dapat menjual Google Pixel 4 dengan fitur Motion Sense yang dapat digunakan.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitur Motion Sense milik Google Pixel 4, membuat ponsel ini tidak bisa dijual pada beberapa negara.
Motion Sense ini memakai chip sensor gerak berbasis radar, yang terintegrasi ke dalam smartphone menggunakan pita frekuensi 60GHz.
Penyebab fitur ini tidak bisa digunakan pada beberapa negara, adalah tidak adanya lisensi spektrum yang dipakai Motion Sense yang bekerja di frekeunsi 60GHz.
Google harus memiliki izin untuk menggunakan spektrum tersebut, untuk dapat menjual Google Pixel 4 dengan fitur Motion Sense yang dapat digunakan.
Mengutip dari laman gizmochina pada Jumat (18/10/2019), Google tidak mendapatkan izin penggunaan frekuensi 60Ghz untuk fitur Motion Sense, dan tidak bisa menjual Pixel 4 di India.
Baca: Harga dan Spesifikasi HP Google Pixel 4 & Pixel 4 XL, Saingan Produk Baru Xiaomi & Realme
Namun anehnya Google pun tidak mendapatkan izin penggunaan spektrum terkait di Jepang, tetapi akan meluncurkan Pixel 4 di negara tersebut. Dengan mematikan Motion Sense pada Pixel 4 yang dijual di Jepang.
Juru bicara Google mengatakan, Google memutuskan ketersedian berdasarkan sejumlah faktor, termasuk tren lokal dan fitur produk. Google memutuskan untuk tidak menjual Pixel 4 di India.
"Tetapi kami tidak menyerah untuk menghadirkan Pixel di India, Google akan terus berusaha membawa Pixel di masa yang akan dayang ke India," ujar juru bicara Google, dikutip dari gizmochina.
Wakli Presiden Manajen Produk Google, Sabrina Ellis mengatakan, fitur motion sense yang ada pada Pixel 4 dapat membuka kunci wajah tercepat, karena fitur ini menyiapkan kamera ketika pengguna meraih Pixel 4. Sehingga tidak perlu mengetuk layar.