84 Persen Pegawai DANA Adalah Milenial
CEO and Founder DANA Vincent Iswara, menyebutkan DANAm8s ini merupakan talenta-talenta lokal generasi internet of things.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DANA, startup dompet digital, terus berkomitmen untuk membangun budaya nontunai. Salah satu strateginya yaitu dengan merekrut para talenta muda yang dinilai memiliki kompetensi global.
Talenta muda yang memiliki kompetensi global ini, disebut sebagai DANAm8s.
CEO and Founder DANA Vincent Iswara, menyebutkan DANAm8s ini merupakan talenta-talenta lokal generasi internet of things.
"Saat ini yang bekerja di DANA 84 persen generasi Y atau milenial. Dipilihnya milenial merupakan salah satu bentuk keseriusan DANA mentransformasikan dompet digital di Indonesia," ucap Vincent di Kantor Dana, Capital Place, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Ia menambahkan, DANA serius merekrut talenta lokal generasi milenial, karena mereka dapat memahami kendala dan tantangan yang ada di Indonesia.
Talenta lokal ini, menurut Vincent, memiliki kapasitas dalam menciptakan inovasi berbasis teknologi yang aman dan terdepan pada dompet digital DANA, yang menjadi solusi agar Indonesia menjadi semakin kompetitif.
"DANAm8s telah menjadikan dompet digital DANA sebagai mitra terpecaya yang siap bersinergi dengan institusi keuangan, seperti bank, asuransi dan lembaga pembiayaan," ujar Vincent.
Selain itu, DANAm8s juga membuat penetrasi dompet digital ke masyarakat tradisional yang mengadopsi budaya tunai, dengan platform pemahaman DANAm8s terhadap budaya kearifan lokal.
Vincent mengatakan dengan adanya peringatan sumpah pemuda pada hari ini, yang menjadi inspirasi untuk DANA dan DANAm8s untuk bersatu dan bersinergi agen perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.
DANA saat ini sudah memiliki pegawai sebanyak 600 orang, ini seiring dengan bertambahnya pengguna yang mencapai 20 juta pada rentang Desember 2018 hingga Juni 2019.
Chief People Officer DANA Agustina Samara, menuturkan 54 persen dari DANAm8s terdiri dari pegawai dengan kelompok usia 23 hingga 26 tahun, dan rata-rata bergabung di divisi teknologi yang fokus mengembangkan beragam inovasi.
Divisi teknologi ini berisi tim yang kompeten di bidang software engineering, IT security, data engineering, hingga pengembangan user experience.
"Kita percayakan kreativitas pada anak muda. Sehingga terlihat tim kami kebanyakan anak muda, karena ide mereka yang harus kita pakai," ucap Agustina.