TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Red Hat, Inc menyampaikan terjadi peningkatan minat terhadap hybrid cloud di Asia Pasifik, yang terbukti dari semakin banyaknya penyedia cloud dan layanan terkelola yang bergabung dalam program Red Hat Certified Cloud and Service Providers di Australia, China, India, Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam.

Program Red Hat Certified Cloud and Service Provider mencakup lebih dari 300 penyedia cloud, integrator sistem, dan layanan terkelola di Asia Pasifik, beserta pengembang software dan produsen hardware yang menggunakan produk dan teknologi Red Hat.

Beberapa penyedia cloud dan layanan di Asia Pasifik yang baru saja mendaftar dalam program ini meliputi Australia: Bulletproof,  China: Shanghai DaoCloud Network; Shanghai Yungoal Infotech,  India: Cyfuture India Pvt. Ltd.; Netlabs Global IT Services Pvt Ltd.; GAVS Technologies, Kaar Technologies; Sensiple Software Solutions
Jepang: BCC Co, Ltd; i2ts, Inc

Kemudian Korea: Codefarm, Singapura: Fujitsu Singapore, Thailand: Internet Thailand Public Company Limited
Filipina: Micro-D International,  Vietnam: Sao Bắc Đẩu Telecom JS

Seiring adopsi cloud meraih peningkatan minat di Asia Pasifik, tidak setiap perusahaan memiliki keahlian atau sumber daya untuk membangun dan memelihara lingkungan seperti itu di dalam perusahaan.

Program Red Hat Certified Cloud and Service Provider dapat membantu para penyedia solusi di Asia Pasifik mengisi celah tersebut dengan menawarkan teknologi terbuka berbasis cloud yang skalabel dan dapat secara fleksibel memenuhi kebutuhan bisnis pelanggan yang berkembang.

Para Penyedia Cloud dan Layanan Bersertifikat (Certified Cloud and Service Provider) dapat memperoleh akses terhadap solusi-solusi Red Hat yang tidak hanya menawarkan platform yang lebih aman dan skalabel untuk membangun cloud publik dan privat, tetapi juga memberdayakan DevOps untuk mengembangkan, menerapkan, dan mengelola beragam aplikasi secara lancar.

Beberapa solusi tersebut adalah Red Hat Enterprise Linux, Red Hat OpenShift Container Platform dan Red Hat OpenStack Platform.

Para penyedia dapat menggunakan solusi-solusi tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional, memperluas penawaran layanan cloud hybrid mereka, dan menawarkan aplikasi ISV pihak ketiga yang skalabel dan sangat tersedia pada teknologi Red Hat.

Andrew Habgood, Senior Director, Cloud Partners, Asia Pasifik, Red Hat mengatakan, seiring inovasi dan kelincahan menjadi penting untuk berhasil dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, perusahaan di Asia Pasifik telah menunjukkan minat yang meningkat terhadap cloud hybrid.

"Untuk membantu mereka dalam memanfaatkan nilai penuh dari cloud hybrid, kami berkomitmen untuk memberdayakan para mitra kami untuk menawarkan solusi yang memberikan landasan yang kuat bagi strategi cloud-native," katanya.

Red Hat Certified Cloud and Service Providers dapat memberikan layanan cloud berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi dan inovasi open source terbaru.