Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan komputer dan penyebaran melalui penggunaan internet, membuat dunia dipenuhi beragam data yang selalu bertambah.

"Hal itu karena saat ini pengguna internet di seluruh dunia sudah mencapai angka 3,6 miliar dan diprediksi akan terus bertambah nantinya," ucap Presiden Direktur IBM Indonesia Tan Wijaya di Raffles Hotel, Selasa (5/11/2019).

Ia menambahkan untuk mendukung perkembangan ini, dibutuhkan inovasi terbuka di imana perusahaan perlu memindahkan beban kerja mengenai data ke cloud dalan optimalisasi pekerjaan.

"Pertumbungan ekonomi akan banyak didukung oleh perdagangan digital. Untuk itu perusahaan harus bisa beradaptasi dengan baik dan mengadopsi teknologi yang tepat dan sesuai untuk pertumbuhan usahahan," lanjut Tan Wijaya.

Menurut Tan Wijaya, IBM Cloud saat ini telah di adopsi oleh perusahaan yang ketat akan regulasi seperti perbankan dan pemerintahan. Melalui kemapuan IBM Cloud yang aman, open, dan bisa digunakan secara enterprise, memudahkan perusahaan melakukan modernisasi.

Baca: Pelaku Industri Pengolahan Air Mulai Jalankan Peta Jalan Revolusi Industri Berbasis Teknologi Cloud

Selain itu, IBM Cloud juga mengedepankan pendekatan Watson Anywhere pada AI dengan core teknologi Watson. Termasuk Watson OpenScale, Watsons Assistant dan Watson Discovery dan platform data analisa terintregasi pertama di industri, yaitu Cloud Pak for Data.

Penggunaan cloud pada perusahaan menurut Chief Information Officer BNP Paribas Group Bernard Gavgani sangatlah penting, untuk kemajuan perusahaan pada majunya perkembangan zaman yang sudah berbasis digital.

"Pelaku industri jasa keungana yang saat memiliki tambahan peratutan dan pembatasan, ditantang untuk menggunakan cloud, dan cloud publok dalam situasi tertentu," ujar Bernard.

Ia melanjutkan, penggunaan cloud dapat meningkatkan operasi bisnis dsn membuatnya menjadi lebih efisien.