Asetku Telah Salurkan Pinjaman Rp 4,2 Triliun
Di akhir Q4, Asetku menargetkan bisa menyalurkan total akumulasi dana sebesar Rp 5 trilliun
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asetku telah menyalurkan dana sebesar Rp 4,2 trilliun sejak berdiri hingga awal November 2019.
Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku mengatakan, dana itu telah disalurkan kepad2 Tra lebih dari 2 juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerjasama dengan marketplace seperti Akulaku dan Bukalapak.
“Akhir tahun 2018, dana yang tersalurkan di bulan Desember sekitar Rp 65 milliar, pada April 2019 sekitar Rp 185 milliar, Agustus 2019 sekitar Rp 700 milliar hingga Oktober 2019 mencapai Rp 850 milliar,” kata Andrisyah Tauladan di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Perkembangan penyaluran dana tersebut menunjukkan sudah semakin banyak masyarakat yang mengenal hingga melakukan transaksi pendanaan di fintech P2P lending khususnya Asetku.
Di akhir Q4, Asetku menargetkan bisa menyalurkan total akumulasi dana sebesar Rp 5 trilliun dan optimis dapat mencapai lebih jika melihat total pendanaan hingga bulan ini.
“Kerjasama dengan marketplace menjadi pintu kami untuk menyeleksi kualitas peminjam yang membutuhkan dana tunai untuk berbagai kebutuhan. Karena minat pemberi pinjaman kami cukup tinggi, kami sangat terbuka menjalin kerjasama untuk mendapatkan rekomendasi calon peminjam,” katanya.
Baca: Hampir Semua Anggota DPRD Gunungkidul Gadaikan SK ke Bank
Dalam setahun terakhir Asetku aktif mengenalkan industri fintech P2P melalui sosialisasi di berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya mewujudkan misi OJK dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia.
Komitmen Asetku dalam mewujudkan misi tersebut, dilakukan dengan turut andil di berbagai event salah satunya “Indonesia Fintech Show 2019” yang berlangsung selama tiga hari mulai 6-8 November 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
Asetku memberikan promo dan merchandise menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Acara ini menjadi wadah untuk menggali wawasan seputar Fintech P2P Lending khususnya Asetku. Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku menjadi salah satu panelis di Panel Discussion: The Potential of Collaboration Peer-to-Peer Lending with Bank & E-Commerce.
Baca: Atas Namakan Aplikasi Travel, Penipu Ini Raup Rp 350 Juta
“Kami melihat adanya peluang bisnis jumlah peminjam individu terutama untuk cash loan, karenanya bisnis model kami bekerjasama dengan berbagai marketplace sebagai sumber borrowers," katanya.
Bukan hanya memberikan pilihan pendanaan dengan jangka waktu yang bervariatif, Asetku juga berinovasi dalam mengembangkan user experience (UX) dan user interface (UI) pada aplikasi Asetku.
Untuk meningkatkan kepuasan dan memaksimalkan pengalaman pengguna Asetku menambahkan fungsi-fungsi baru untuk mempermudah transaksi pengguna
“Kami meyakini aplikasi Asetku merupakan salah satu aplikasi P2P termudah dan user friendly, mudah di akses dan tidak membingungkan bahkan untuk pemula," kata
Adanya kemudahan bertransaksi dengan versi terbaru diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi pendanaan.
Asetku memiliki beragam pilihan, pengguna dapat memilih produk pendanaan yang paling sesuai dan cocok dengan kebutuhannya masing-masing.
"Tiap produk tentunya memiliki dana awal, return rate, dan jangka waktu pendanaan yang berbeda yang dapat pengguna sesuaikan," katanya.