Setelah 5G, China Kebut Pengembangan Jaringan 6G
Laboratorium pengembangan teknologi 6G tersebut akan diisi oleh 37 ahli dari kalangan praktisi perusahaan dan akademisi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mengimplementasikan inovasi teknologi 5G, Kementerian Sains dan Teknologi China meresmikan dua laboratorium untuk penelitian dan pengembangan teknologi 6G.
Mengutip situs Asia One Sabtu (9/11/2019), wakil menteri ilmu pengetahuan dan teknologi China Wang Xi, laboratorium ini untuk meluncurkan pengembangan 6G dan terbosan mengenai teori dasar.
"Laboratorium tersebut akan diisi oleh 37 ahli dari kalangan praktisi perusahaan dan akademisi," ucap Wang Xi.
Ia menambahkan, dengan kehadiran akademisi dan praktisi ini diharapkan dapat membantu pemerintah, mengenai pengembangan dan membuat standarisasi jaringan 6G.
Sebelumnya vendor smartphone Huawei sedang mengembangkan jaringan 6G sejak Agustus 2019. Huawei dikabarkan melakukan penelitian teknologi 6G di Huawei Labs, Otawa, Kanada.
Menurut laman Gizchina, Laboratorium ini merupakan pusat Research and Development dengan teknologi canggih di dalamnya.
Pendiri Huawei Zhengfei menyebutkan, perusahaan sudah berinvestasi beberapa miliar dolar untuk teknologi ini.
Meski begitu, penelitian yang dilakukan Huawei sepertinya masih dalam tahap teoritis. Mengingat belum adanya standar untuk jaringan generasi ke-6 ini.
Selain Huawei, Samsung juga dikabarkan sedang melakukan penelitian 6G di laboratorium miliknya di Seoul, Korea Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.