Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Xiaomi Berencana Pemasarkan 10 Perangkat 5G pada 2020 Mendatang

Xiaomi akan menjadi perusahaan pertama yang berhasil mengintegrasikan layanan peringatan dini gempa ke dalam sistem operasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Xiaomi Berencana Pemasarkan 10 Perangkat 5G pada 2020 Mendatang
IST
Lei Jun 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -  Xiaomi secara resmi mengumumkan bahwa fungsi peringatan bahaya gempa bumi telah diintegrasikan ke dalam antarmuka MIUI.

“Dengan bantuan strategi dual core Smartphone + AIoT, Xiaomi akan melanjutkan upaya membuat 5G + AIoT menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari setiap orang,” kata Lei Jun, Pendiri, Presiden dan CEO Xiaomi saat konferensi tahunan Mi Developer Conference di Beijing, pada Selasa, (19/11/2019) lalu..

Dikatakannya, di luar rencana pemasaran 10 perangkat 5G pada 2020, Xiomi akan memanfaatkan betul posisi kepemimpinan kami di bidang AIoT untuk menghadirkan definisi Smart Home kepada semua orang.

Xiaomi akan menjadi perusahaan pertama yang berhasil mengintegrasikan layanan peringatan dini gempa ke dalam sistem operasi.

Dengan pengintegrasian ini, peringatan terjadinya gempa akan dikirimkan ke smartphone yang beroperasi dengan MIUI 11 dan Mi TV hanya hitungan detik sebelum gelombang gempa tiba.

Fitur ini diluncurkan pada 20 September lalu dan masih pada tahap uji coba ketika MIUI 11 dirilis. 

Baca: BERLANGSUNG Live Streaming TV Online Indonesia vs Malaysia Siaran Langsung di Menoreh TV

Bekerja sama dengan Institute of Care-life, sebuah organisasi yang berpangkalan di Chengdu dan berfokus pada peringatan bencana alam, Xiaomi telah mengaktifkan layanan ini untuk pertama kali di Provinsi Sichuan, yang merupakan kawasan dengan intensitas gempa yang tinggi dan nantinya akan menyebarluaskan program ini ke tingkat nasional dan lebih jauh lagi.

Didirikan setelah gempa bumi dahsyat di Sichuan pada 2008, Institute of Care-life sangat terkemuka dalam hal peringatan gempa. Berbeda dengan peringatan bahaya gempa yang dikirimkan via aplikasi smartphone.

BERITA TERKAIT

“Seperti yang tersedia di beberapa negara, fungsi ini diintegrasikan ke dalam sistem operasi untuk memastikan waktu pengiriman tanda bahaya tidak akan terlalu terdampak oleh faktor-faktor seperti koneksi Internet, kata Wang Tun, Kepala Institut itu.

Fan Dian, General Manager di departemen platform IoT Xiaomi, menyerukan smartphone dan provider IoT lain juga bisa mengadopsi fungsi tersebut. Dia mengatakan Xiaomi akan terbuka untuk berbagi praktik dan pengalaman pengaplikasian fungsi tersebut.

Baca: BMKG Catat Gempa Bumi Terjadi di Bitung, Terasa di Sebagian Wilayah Sulawesi Utara hingga Ternate

Xiaomi hari ini juga mengumumkan pembaruan voice assistant Xiao Ai ke versi 3.0, yang menyediakan pilihan suara pria dan kemampuan menghadirkan dialog yang lebih alami melalui smartphone.

Di balik peningkatan fungsional itu adalah komitmen Xiaomi untuk terus berinvestasi pada riset dan pengembangan di bidang AI.

“Model AutoML dari Xiaomi saat ini memimpin industri dengan kinerja dataset; dan MiNLP, yaitu platform Xiaomi yang khusus memproses bahasa secara alami, telah diaktivasi sebanyak lebih dari 6 miliar kali setiap hari, membuat Xiao Ai menjadi salah satu platform AI tersibuk di dunia,” kata Cui Baoqiu, VP dan Komisaris Utama Technical Committee Xiaomi.

Pada akhir kuartal kedua, jumlah pengguna aktif bulanan Xiao Ai mencapai 49,9 juta, membuatnya menjadi salah satu platform suara interaktif AI paling banyak digunakan di daratan China.

Inisiatif Open-source

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas