GoPay Sosialisasi Implementasi Qris ke Sektor Pendidikan
Dewi Yulianti Rosa mengatakan dukungan GoPay di implementasi Qris untuk meningkatkan inklusi keunganan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GoPay memberikan dukungan untuk penggunaan Quick Response Code Standard (Qris) dari Bank Indonesia (BI) dengan mensosialisasikan Qris di ekosistem pendidikan di Universitas Tarumanaga.
Head of Micro Merchant GoPay, Dewi Yulianti Rosa mengatakan dukungan GoPay di implementasi Qris untuk meningkatkan inklusi keunganan.
"Kali ini kami mengimplementasikan Qris pertama di ekosistem pendidikan, yaitu di Untar," kata Dewi dalam keterangan resminya, Jumat (20/12/2019).
Ia menambahkan, penerapan Qris di Untar akan menjadi langkah awal untuk menerapkan Qris pada universsitas dan institusi lainnya.
Untuk tahap awal, Qris akan dimanfaatkan untuk transaksi makanan dan minuman di kantin UNTAR. Nantinya akan merambah layanan lain, seperti bayar parkir, perpustakaan, koperasi dan jasa fotokopi," kata Dewi.
Head of Marketing Untar, Wilina Lee menambahkan Umtar menjadi universitas pertama yang mengimplementasikan Qris, melalui kerja sama dengan GoPay.
"Dengan Qris, rekan usaha di Untar cukup memiliki saru kode QR saja, untuk menerima pembayaran dari berbagai platform penyedian layanan pembayaran digital," kata Wilina.
Wilina juga menyebutkan, tentu implementasi Qris ini akan menjadi pintu masuk untuk opsi pembayaran lain, bukan hanya untuk membeli minuman dan makanan saja di lingkungin UNTAR.
Diketahui, GoPay erus melakukan sosialisasi pemanfaatan Qris kepada seluruh rekan usahanya, melalui berbagai upaya seperti penyuluhan dan pendampingan langsung.
Qris sendiri merupakan standar penggunaan QR code yang dirilis oleh Bank Indonesia untuk kemudahan dalam pembayaran. Semua merchant hanya perlu satu alat untuk membaca QR Code yang disediakan fintech dan bank.