Indonesia, Portugis dan Australia Bantu Kelola Domain Timor Leste di Internet
Di proyek ini, APTLD berkomitmen memberikan bantuan dari segi administrasi, logistik dan dukungan komunikasi.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bersama Portugis dan Australia membantu pengelolaan domain internet Timor Leste dengan ekstensi .TL.
Kesepakatan itu dicapai pada pertemuan ICANN66 yang berlangsung di Montreal, Kanada. Di pertemuan tersebut, Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI), bersama auDA (Pengelola Nama Domain Australia), dan DNS.PT (Pengelola Nama Domain Portugis), sepakat membicarakan rencana ke depan serta membentuk tim gabungan dalam proyek pengembangan pengelolaan nama domain .TL (nama domain Timor Leste).
Proyek ini dimotori dan difasilitasi oleh APTLD yang merupakan Asosiasi Pengelola Nama Domain Tingkat Tinggi Asia Pasifik.
General Manager APTLD Leonid Todorov mendukung inisiatif tersebut.
"Kami menyambut baik tim gabungan yang terdiri dari ccTLD registri, yang sarat pengalaman dalam mengatur ruang lingkup domain, dan mereka (PANDI, auDA, DNS.PT) yakin dapat mengembangkan (.TL) ini secara profesional," ujarnya dalam keterangan pers kepada Tribunnews, Senin (23/12/2019).
Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo menyatakan antusias membantu pengembangan domain .TL.
"PANDI sangat senang bisa bergabung dengan tim ini. Kami melihat hal ini sebagai kesempatan yang baru untuk menawarkan apa yang sudah kami pelajari dan terapkan dari rekan-rekan di kesempatan yang sama," ungkapnya.
Marta Dias, Dewan Pengurus dari .PT mendukung penuh langkah bantuan tersebut. “Tim dari .PT sudah sejak lama berinteraksi dengan .TL dan kami senang bisa membawanya ke tingkat yang lebih tinggi."
"Di kesempatan ini kami akan membantu berkembangnya kehadiran bahasa Portugis dalam internet,” ujar Marta yang juga Dewan Pengurus LusNIC (Asosiasi ccTLD berbahasa Portugis).
Bruce Tonkin, COO auDA mengatakan, kemitraan ini sejalan dengan objek konstitusional auDA untuk berhubungan dengan badan-badan nasional yang berkaitan dengan pengembangan dan administrasi sistem domain.
Selain itu juga mendukung perjanjian strategi kejahatan siber internasional pemerintah Australia.
Bruce menyatakan, dengan bantuan rekan-rekan dari Portugal dan Indonesia, dapat memberikan masukan dan saran yang berguna ke depannya.
Baca: Triangle Ekonomi Indonesia, Australia dan Timor Leste Masih Sebatas Wacana
Eng. Nicolau Santos Celestino, Direktur dari Departemen Informasi dan Komunikasi Kementrian Transportasi dan Komunikasi (MTC) Timor Leste menyatakan sangat terbantu oleh proyek pengembangan .TL ini.
"Kami bersyukur bahwa APTLD dan rekan-rekan dari Indonesia, Portugal dan Australia bersedia untuk membagi pengetahuannya kepada kami. Dan juga, ucapan terima kasih kepada APTLD yang membuat hal ini mungkin untuk terjadi. Kalian semua sangat diterima untuk datang di Timor Leste," ungkapnya.
Di proyek ini, APTLD berkomitmen memberikan bantuan dari segi administrasi, logistik dan dukungan komunikasi.
Kedepan, dalam pertemuan APTLD yang direncanakan pada 20-21 Februari 2020 di Melbourne, Australia, akan diadakan pertemuan lanjutan 5 pihak tersebut meliputi PANDI, auDA, DNS.PT, MTC, dan APTLD untuk membahas tahapan yang perlu dilakukan dalam tataran implementasi yang kongkrit.