Waspada! Modus Penipuan Mengatasnamakan Gojek, Korban Raib Rp28 Juta
Pada hari Kamis 9 Januari, pihak Gojek mengonfirmasi bahwa aksi penipuan yang menimpa pelanggannya di Sorong, Papua, tidak dilakukan oleh mitra Gojek,
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini berbagai modus penipuan marak terjadi. Pada hari Kamis 9 Januari, pihak Gojek mengonfirmasi bahwa aksi penipuan yang menimpa pelanggannya di Sorong, Papua, tidak dilakukan oleh mitra Gojek, namun penipu yang mengatasnamakan Gojek.
Gojek mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan semacam ini. Melihat kasus ini dan kasus-kasus penipuan dengan modus serupa agar masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan semacam ini atau meminta kode OTP dengan mengatasnamakan Gojek dan meminta melakukan transfer uang dalam bentuk apapun serta melakukan hal-hal di luar prosedural.
"Sangat disayangkan Ibu Prameswara dan salah satu mitra driver kami telah menjadi korban dari modus penipuan berbasis social engineering melalui telepon yang mengatasnamakan Gojek," kata Mulawarwan Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia, mengungkap mitra drivernya menjadi korban penipuan melalui telepon yang mengatasnamakan Gojek.
Mulawarman juga menjelaskan bahwa penipu meminta customer mentransfer sejumlah uang ke akun penipu dan pihak Gojek telah membantu korban untuk menyediakan bukti-bukti yang dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan kepada pihak kepolisian.
"Bagi pengguna dan mitra yang memiliki keraguan atau kecurigaan, kami imbau untuk langsung menghubungi customer service kami yang bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu di 021-50251110 atau customerservice@go-jek.com," tambah Mulawarman. (NFM*)