TRIBUNNEWS.COM – Kasus mengenai seorang wanita yang diduga hampir menjadi korban tindak kejahatan oleh seorang oknum driver GrabCar di Jakarta pada  Jumat (7/2/2020) lalu, telah mencapai kesepakatan penyelesaian.

Sebagai bagian dari proses investigasi yang telah berlangsung, Grab menghormati penyelesaian secara kekeluargaan yang dicapai oleh kedua belah pihak setelah pihak kepolisian mempertemukan penumpang dan mitra pengemudi yang bersangkutan. Sebelumnya, pihak Grab juga telah mengambil tindakan penonaktifan pada akun mitra pengemudi tersebut.

Melalui pernyataan tertulis yang diterima Tribunnews, Andre Sebastian, Public Relations Manager Grab Indonesia menyatakan ungkapan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari seluruh pihak terhadap peristiwa ini, khususnya kepada pihak kepolisian yang telah secara cepat melakukan proses investigasi.

“Sebagai komitmen kami terhadap keselamatan dan keamanan penumpang maupun mitra pengemudi, kami akan terus melakukan pelatihan dan edukasi bagi mitra pengemudi kami dan edukasi berbagai fitur keselamatan kepada penumpang, serta meningkatkan investasi kami dalam mengembangkan fitur teknologi keselamatan yang inovatif,” tulis Andre.

Inovasi berbagai fitur keselamatan pun terus dilakukan Grab demi menjaga keselamatan penumpang dan kualitas pelayanannya, seperti fitur emergency button yang dimanfaatkan oleh penumpang pada kasus tersebut.

Selain itu, Grab juga menyediakan fitur keselamatan lainnya seperti, share my ride, penyamaran nomor telepon penumpang, serta VOIP call.

Nah, untuk informasi lebih lanjut mengenai komitmen Grab terhadap keselamatan dan keamanan bagi pelanggan dan mitra pengemudi serta fitur keselamatan di aplikasi, kamu dapat mengakses pada https://www.grab.com/id/safety/.

Sebelumnya, pada kasus tersebut, sang penumpang melakukan perjalanan dengan layanan GrabCar untuk dua lokasi tujuan, yaitu Dharmawangsa dan ICE BSD.

Setelah merasakan ada yang tidak beres dalam perjalanannya, korban pun segera memanfaatkan fitur emergency button pada aplikasi Grab untuk meminta pertolongan dan direspon dengan cepat oleh operator Grab.

Bahkan, sang operator mengatakan akan mengirimkan satgas Grab langsung di sekitar lokasi korban. Mengetahui korban menggunakan fitur emergency button, akhirnya oknum tersebut segera menurunkan korban sendirian di pinggir jalan tol. (nfm/dd)