Lintasarta Realisasikan Smart City di Kabupaten Siak
Di tahap awal, penerapan smart city di Kabupaten Siak fokus pada integrasi data ke sebuah platform smart city yang dinamakan SKOTA Data
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Siak di Provinsi Riau kini resmi mengoperasikan konsep smart city di wilayahnya dengan dukungan infrastruktur dan jaringan yang digarap Lintasarta.
Launching live smart city di Kabupaten Siak dilakukan pada 13 Febuari 2020 dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, Bupati Siak Drs.H.Alfedri, M.Si, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), dan Direktur Bisnis Lintasarta Alfi Asman.
Lintasarta Senior Manager Central Sumatera Area, Zulfahmi mengatakan, smart city di Kabupaten Siak dirancang untuk mendukung keputusan strategis dan penyusunan program berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Siak.
Diantaranya yang terkait event dan pengembangan potensi wisata, monitoring limbah yang mengalir di sungai, monitoring dan langkah antisipasi kebakaran hutan/lahan, yang keseluruhannya ditunjang oleh data-data berbasis elektronik dan IoT.
Di project ini Lintasarta terlibat dalam pengembangan Smart City Platform, Smart Tourism, Akses Internet dan CCTV yang terintegrasi dengan aplikasi milik pemerintah daerah.
Baca: Emas Produksi Antam Naik Harga Rp 3.000 Per Gram Jadi Rp 777.000
Di tahap awal, penerapan smart city di Kabupaten Siak fokus pada integrasi data ke sebuah platform smart city yang dinamakan SKOTA Data, serta pengembangan pariwisata melalui pembangunan aplikasi mobile Smart Tourism (Android).
Baca: Blokir Ponsel Ilegal Lewat IMEI Akan Diujicoba Senin Lusa
Zulfahmi menyatakan, secara umum pelayanan kepada masyarakat dapat menjadi lebih baik, masyarakat mendapatkan informasi yang bermanfaat dan berkualitas, peran serta aktif masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semakin dirasakan.
SKOTA, merupakan Solusi Kota milik Lintasarta yang membantu industri pemerintahan dalam penyediaan layanan smart city terbaik pada masyarakat kota dan daerah dan memberikan solusi menyeluruh yang terbagi dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga sosialisasi ke masyarakat.
Alfi Asman, Lintasarta Business Director menyatakan, Lintasarta saat ini fokus membuat lebih banyak lagi kota pintar di Indonesia.
Dengan semakin banyak wilayah Indonesia yang mengimplementasikan smart city, khususnya melalui Lintasarta, akan merangsang daerah lain untuk ikut tumbuh menjadi kota yang lebih pintar sehingga terus berkembang berkompetisi menjadi kota mandiri.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pelayanan publik juga diyakini akan ikut meningkat. Sebelumnya, Lintasarta terlibat dalam pengembangan smart city di 20 pemerintahan kabupaten dan kota.