TRIBUNNEWS.COM - Bukan rahasia lagi bahwa beberapa aplikasi dapat menghabiskan penyimpanan atau baterai ponsel.

Selain itu, beberapa aplikasi secara otomatis dapat mengumpulkan data kartu kredit atau berbagi informasi pribadi pemilik ponsel.

Lusinan aplikasi berbahaya muncul di pasar setiap hari.

Begitu banyak aplikasi, sehingga Google Play atau App Store bahkan tidak dapat melacaknya dengan segera.

Jadi, keamanan perangkat dan informasi pribadimu ada di tanganmu sendiri.

Di bawah ini, Bright Side menyediakan delapan aplikasi smartphone yang berbahaya.

Berbagai aplikasi tersebut disarankan untuk segera dihapus dari smartphone.

Berikut daftarnya.

Baca: Berikut Tiga Aplikasi yang Mampu Mengontrol Kesehatan Melalui Smartphone

Baca: Saingi Google Play Store, Aplikasi Empat Vendor Smartphone Ini Incar Indonesia

1. Game gratis

Pengembangan game menghabiskan banyak biaya dan upaya.

Jadi, jika kamu menemukan game gratis, perlu diingat bahwa pengembang juga menambahkan banyak iklan ke aplikasi.

Iklan tersebut biasanya disimpan di dalam cache.

Hal itu akan memakan kapasitas memori yang besar.

Selain itu, ada kemungkinan juga bahwa aplikasi ini dapat mencuri informasi pribadimu dan menjualnya.

Jika kamu benar-benar ingin mengunduh aplikasi game, pastikan game itu terkenal.

Jangan lupa untuk membaca persyaratan penggunaan yang disediakan sebelumnya.

2. Aplikasi pengisian cepat

Ada banyak aplikasi yang mengklaim dapat mempercepat proses pengisian daya ponsel.

Faktanya, tidak ada yang dapat mengisi daya ponsel lebih cepat dari pengaturan standar, termasuk aplikasi.

Aplikasi ini hanya tipuan.

Ini hanya menyediakan aliran iklan tanpa akhir yang terkadang muncul, bahkan jika layar terkunci.

3. Aplikasi Wi-Fi

Berhati-hatilah dengan aplikasi Wi-Fi gratis yang mengklaim memberi peta hotspot Wi-Fi, password Wi-Fi gratis, dan perlindungan jaringan.

Perlu diketahui, beberapa di antaranya justru dapat mencuri data pribadimu, termasuk informasi kartu kredit.

4. Pemutar musik yang tidak dikenal

Aplikasi pemutar musik ini dapat menyebabkan pemborosan baterai secara besar-besaran.

Selain itu menyimpan musik dalam cache menghabiskan kapasitas penyimpanan ponsel.

Iklan juga akan sering muncul.

Aplikasi musik yang tidak dikenal bisa berbahaya bagi ponsel.

Sebab, aplikasi tersebut mungkin memiliki virus bawaan dan kode peretas yang menyalin data pribadimu.

5. Pelacak lokasi

Aplikasi pelacak lokasi tidak hanya memboroskan baterai, tetapi juga dapat mencuri data pribadi.

Aplikasi navigasi, aplikasi pengiriman, permainan seperti Pokemon Go, dan bahkan beberapa aplikasi media sosial dapat melacak lokasimu.

Luangkan waktu sejenak untuk melihat-lihat aplikasi yang mengakses lokasimu.

Kemudian, hapus yang tidak perlu.

Untuk aplikasi yang kamu gunakan, kamu dapat memeriksa persyaratan penggunaan dalam pengaturan aplikasi dan melarang akses ke lokasimu.

6. Aplikasi dengan masalah privasi

Ada banyak aplikasi yang memintamu memberikan akses ke nomor telepon, kontak, pesan teks, foto, lokasi, dan lain-lain.

Sebagian besar aplikasi media sosial populer memiliki akses ke data pribadimu tanpa kamu menyadarinya.

Jadi, berikan perhatian ekstra saat memasang aplikasi baru yang membutuhkan akses ke data pribadimu.

Kamu juga dapat memeriksa pengaturannya di pengelola aplikasi.

7. Browser bawaan

Browser bawaan seringkali sudah diinstal sebelumnya.

Terkadang, browser terbuka secara otomatis saat kamu mengklik tautan.

Program-program ini tidak menjamin perlindungan data pribadi atau perlindungan terhadap virus.

Selain itu, browser tersebut secara signifikan dapat memperlambat sistem operasi ponselmu.

8. Aplikasi tidak berguna

Semua orang nampaknya memiliki aplikasi yang belum dibuka untuk sekian lama atau bahkan telah dilupakan.

Bukan rahasia lagi bahwa terlalu banyak aplikasi pada ponsel membuat masa pakai baterai lebih pendek, memperlambat sistem, dan tentunya mengganggu.

Luangkan waktu sebentar dan singkirkan aplikasi yang tidak kamu gunakan.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)