Perusahaan Teknologi Finansial Jembatan Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Pemain payment gateway berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kemudahan berintegrasi harga yang terjangkau
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia makin lama dinilai semakin menarik.
Hal ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi finansial yang bermain dalam industri ini.
Mereka mengambil peran untuk menjembatani pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui sistem pembayaran yang sederhana, cepat dan aman untuk semua pelaku bisnis.
Makin banyaknya pilihan payment gateway di pasar menjadi hal yang positif.
Ini akan membuat konsumen diuntungkan memperoleh banyak pilihan layanan yang sesuai keinginan.
"Makin beragam membuat konsumen dapat membandingkan dan memilih payment gateway yang memiliki harga dan kualitas standar pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan," kata co-founder dan COO Xendit, Tessa Wijaya di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Baca: Pinjaman yang Telah Disalurkan Melalui Financial Technology Capai Rp 81 Triliun
Baca: Termasuk Terlalu Sering Keramas, Berikut 7 Hal Sepele yang Bisa Merusak Rambut
Baca: Pemangku Kepentingan Sepakat Siapkan Ekosistem untuk Dorong Adopsi Teknologi 5G
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Rabu 11 Maret: Libra Usaha Tak Sia-sia, Scorpio Masalah Datang Lebih Cepat
Tessa Wijaya mengatakan, pemain payment gateway berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kemudahan berintegrasi harga yang terjangkau.
"Yang paling penting adalah berinovasi untuk memberikan nilai tambah atas produk-produk dasar tersebut dengan UI/UX yang baik, sistem rekonsiliasi yang akurat dan mudah dipergunakan, dan lainnya,” katanya.
Moses Lo, co-founder Xendit mengatakan, kehadiran Xendit di Indonesia bertujuan untuk membantu pelaku bisnis, mulai dari UMKM, koperasi, hingga perusahaan besar.
"Kami hadir untuk meningkatkan bisnis mereka secara eksponensial dengan menyederhanakan sistem pembayaran secara digital sehingga konsumen jadi dapat bertransaksi di manapun dan kapanpun,” ucap Moses Lo.
Hanya dalam 4 tahun, ribuan pelaku bisnis lainnya mempercayakan sistem pembayaran bisnis mereka ke Xendit, baik itu e-Commerce, Platforms and Marketplaces, Gaming, Insurance, Travel, dan lainnya.
Baca: Virus Corona Juga Hantam Bisnis Pembangkit Listrik, Sejumlah Proyek Akan Ditunda
Baca: Tawarkan Solusi Permodalan, Fintech Pundiku Bidik Pedagang di 5 Ribu Pasar Tradisional
Baca: Tes Kepribadian: Bentuk Wajah Bisa Ungkap Karakter Seseorang, Cek Punya Kamu!
Misalnya, Traveloka, Tiket.com, Travelio, Garuda Indonesia dalam bisnis agen perjalanan online, bisnis perhotelan danplatform wisata.
Kemudian Allianz, Ciputra, PasarPolis, Qoala untuk jenis bisnis asuransi. Kemudian Bukalapak, Lazada, Suzuki, Cohive, Samsung, Tribehired untuk jenis platform and marketplaces.
Lalu Travelio.com, Oaken, Wish, untuk jenis bisnis e-Commerce, dan masih banyak lagi seperti Unicef, WWF, Techinasia, dan lainnya. Para pelanggan yang punya nama besar dan tentunya punya kontribusi penting bagi ekonomi Indonesia.