Saat Work From Home Terjadi Peningkatan Investor Trading Emas dan Forex
seiring meningkatnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang trading forex juga membuat nasabah meningkat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang mulai melirik bisnis trading emas dan forex sebagai alternatif investasi di tengah mewabahnya virus corona.
Saat ini trading emas dan forex merupakan waktu yang tepat untuk memulai bisnis trading forex karna bisnis ini tidak terkena dampak dari virus korona.
CEO Didimax, Yadi Supriyadi mengatakan mengatakan, trading emas maupun forex masih dimungkinkan mengingat bisa dikerjakan dari rumah, hanya bermodalkan gadget dan koneksi internet.
“Banyak trader atau investor yang mengaku meraup untung lebih dari 20 persen dalam sehari karena memang peluang return di trading sangat besar,” katanya di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Forex Trading adalah memperdagangkan (menjual/membeli) produk keuangan, dalam hal ini menggunakan forex (mata uang), Komoditi (emas ) berdasarkan harga yang berlaku di pasar saat transaksi berlangsung.
Baca: Pemkab Buleleng Jadikan RS Giri Emas Sebagai Ruang Isolasi PDP Covid-19
Baca: Jokowi Siapkan Anggaran Rp 405,1 Triliun untuk Bidang Kesehatan hingga Ekonomi yang Terdampak Corona
“Bisnis trading forex bisa dikerjakan darimana saja dan kapanpun selama 24 jam sehari dari Senin Jumat.’ Katanya.
Cenli Yani, Chief Analyst Didimax mengatakan pihaknya terus berupaya menyediakan layanan edukasi kepada para nasabahnya sehingga bisa menghasilkan return yang maksimal.
“Pemberikan edukasi agar masyarakat tidak lagi tertipu dengan investasi bodong atau semacamnya,” kata Cenli.
Ditambahkan, seiring meningkatnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang trading forex juga membuat nasabah Didimax meningkat.
“Pada awal tahun ini, jumlah volume trading di startup tersebut sudah mencapai 100.000 lot per bulan dengan produk lebih dari 26 instrumen forex termasuk emas dan lainnya.