TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Samsung Galaxy Buds+ menjadi perangkat terbaru yang ditawarkan Samsung Electronics Indonesia untuk kebutuhan menikmati hiburan secara nirkabel untuk konsumennya di Indonesia.

Generasi terbaru Galaxy Buds dari Samsung ini menonjolkan kelebihan pada aspek pairing-nya yang out of the box.

Hal menonjol lainnya dari perangkat ini adalah kualitas suara akustik yang dihasilkan yang terdengar lebih mantap dan penuh untuk menemani aktivitas harian yang padat maupun saat bersantai.

Samsung Galaxy Buds+ sudah menggunakan teknologi Bluetooth versi 5 dan mendukung OS Android 5.0 ke atas sehingga compatible untuk di-pairing ke smartphone.

Tribunnews berkesempatan melakukan unboxing perangkat ini Senin, 4 Mei 2020.

Kami mendapatkan Samsung Galaxy Buds+ yang dikemas dalam boks warna putih dengan dimensi seukuran genggaman tangan.

Keterangan pada bagian luar boks menyebutkan, perangkat ini diproduksi Samsung di pabriknya di Vietnam. Pada bagian atas kemasan terdapat stiker segel.

Membuka boksnya, kita mendapati sepasang earbuds. Dari empat pilihan warnanya: merah, putih, biru dan hitam, Tribunnews mendapatkan unit di versi warna hitamnya.

Selain sepasang unit earbuds, terdapat pula kabel USB untuk kebutuhan charging serta kompartemen earbuds sebagai charging case yang tampil dengan desain yang sangat rounded dan tampilan yang glossy serta buku panduan penggunaan.

Baca: DPR Bingung, Kemenhub Buka Kembali Layanan Transportasi, Padahal Kasus Corona Masih Tinggi

Di dalam boksnya, Samsung menyertakan empat eartips dari material karet dengan desain dan ukuran berbeda yang dipasangkan pada bagian ujung buds (ear tip) dan pada bodi buds (wing tip).

Baca: Lion Air Group akan Kembali Terbang Mulai 10 Mei 2020

Yang perlu dipahami sebelum menggunakan perangkat ini adalah mengetahui layout buds-nya.

Pada bagian sisi luar masing-masing buds terdapat microphone dan bagian touchpad serta wing tip. Microphone lainnya terdapat pada bagian sisi bawah buds.

Pada bagian sisi dalam buds terdapat dua titik charging yang langsung bekerja mengalirkan daya saat ditempatkan pada charging case, sensor sentuh yang ekstra sensitif, serta ear tip di bagian ujung.

Pada unit charging case, terdapat lubang untuk kabel USB berada di bagian sisi samping, sepasang charging contact dengan layernya.

Terdapat pula lampu indikator baterai di bagian dalam charging case ini yang akan langsung menyala dari hijau menjadi merah saat buds sedang diisi baterainya.

Lampu indikator lainnya terdapat pada bodi luar charging case untuk ndikator baterai. Lampu indikator akan menyala merah jika sedang mengisikan daya ke buds.

Anda perlu waktu sekitar 10 menit untuk mengisikan daya dari charging case ke buds saat Anda pertama kali akan menggunakan perangkat ini atau pada saat baterainya sedang benar-benar kosong.

Cara mengisi daya, tempatkan kedua buds ke dalam dua layer kiri dan kanan pada charger case, kemudian tutup charging case.

Lalu, sambungkan kabel USB ke laptop atau PC. Lampu indikator baterai akan menyala merah.

Daya akan mengisi baterai pada charging case dan pada baterai buds secara bersamaan.

Hal yang perlu diketahui pula, fitur touchpad pada buds di Samsung Galaxy Buds+ bekerja melalui teknik sentuhan.

Satu kali sentuh untuk memutar musik atau melakukan pause, dua kali sentuh untuk memutar track berikutnya dan tiga kali sentuh untuk memutar lagu pada track sebelumnya.

Jika Anda ingin mengaktifkan fitur preset, cukup dengan tekan satu kali dan tahan beberapa saat.

Baca: Viral Video ABK Asal Indonesia Bekerja di Kapal Ikan China, Meninggal Jenazahnya Dibuang ke Laut

Teknik dua kali sentuh juga bekerja Anda akan menerima atau mengakhiri panggilan telepon.

Sementara, tekan satu kali dan tahan beberapa saat juga digunakan untuk menolak panggilan telepon yang masuk.

Samsung Galaxy Buds+ tampil ramping dan ringkas, selain juga mudah disimpan di saku atau dibawa bersamaan dengan perangkat lainnya.

Samsung Galaxy Buds+ tersedia dalam pilihan warna merah, putih, biru dan hitam dengan dimensi bodi 17,5 x 22,5 x 19,2 milimeter. Bobot perangkat ini terbilang ringan, hanya 6 gram.

Penulis: Choirul Arifin