Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini banyak pebisnis atau investor yang ingin mengetahui tentang dampak jangka panjang dari pandemi virus corona (Covid-19) pada bidang perekonomian.

Para pemimpin bisnis global pun kini telah terperosok menjadi 'pengguna aktif' telecommuting, di mana nyaris seluruh bisnis dijalankan menggunakan teknologi telekomunikasi.

Bahkan cara melakukan bisnis saat ini pun turut mendapatkan pengaruh lada hampir setiap tingkatan.

Dikutip dari laman Techchrunch, Selasa (16/6/2020), dalam menghadapi pandemi corona, sejumlah kebijakan pun diterapkan.

Mulai dari pembatasan perjalanan, dilakukannya pertemuan yang bersifat virtual, serta pengiriman barang dan bahan baku yang mengalami penundaan sementara.

Sedangkan beberapa industri yang bergantung pada pertemuan besar, melihat tantangan yang sangat sulit di masa pandemi ini.

Baca: Kemendikbud Tekankan Pentingnya Variasi Pembelajaran Agar Siswa Tidak Jenuh Saat Pandemi Covid-19

Namun di sisi lain, industri yang bergerak di bidang teknologi, melihat adanya peluang dan tanggung jawab yang besar dalam menghasilkan inovasi, termasuk memaksimalkan pemanfaatan Internet of Things (IoT).

Banyak negara kini mulai membuka kembali negaranya dengan melonggarkan sistem penguncian (lockdown) secara bertahap.

Pada saat yang sam pula, berbagai perusahaan berusaha memprediksi seperti apa tempat kerja dan lingkungan bisnis di dunia ini, pasca karantina.

Langkah nyata pertama yang dilakukan adalah pengintegrasian Alat Pelindung Diri (APD).

Kemudian penggunaan sanitasi dan masker wajah yang tetap akan diperlukan.

Baca: Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, APD Mesti Difasilitasi dan Klinik Kesehatan Sekolah Dihidupkan

Namun untuk pertemuan tatap muka, saat ini dianggap sebagai hal yang tidak penting dan akan menjadi bagian dari masa lalu, sama seperti kebiasaan masyarakat dalam berjabat tangan.

Selain itu, pekerjaan yang berfokus pada bidang penjualan dan perekrutan pun harus menemukan cara baru, karena aturan pembatasan jarak fisik harus terus diterapkan.

Satu hal yang pasti adalah perangkat teknologi IoT yang memungkinkan penerapan jarak fisik, diprediksi akan diperhitungkan dalam era new normal ini.

Tentunya IoT akan menjadi bagian integral dalam upaya membuka kembali bisnis memasuki fase transisi menuju tatanan hidup baru.

Teknologi ini diperkirakan akan memfasilitasi berbagai bisnis dan mendorong penerapan cara hidup yang berbeda.