Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Riset Membuktikan, Animo Nonton Drakor Lewat Streaming Melonjak

Berdasarkan hasil riset Statista, peningkatan platform video on demand di Indonesia tahun ini mencapai 4,7% dan berpotensi menembus 17,7% di 2025.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Riset Membuktikan, Animo Nonton Drakor Lewat Streaming Melonjak
JTBC
Poster drama Korea SKY Castle. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menonton drama Korea melalui layanan streaming di aneka platform video on demand menjadi tren yang sedang digandrungi para pecinta drama Korea, baik menonton ulang secara maraton maupun menantikan episode terbaru setiap minggunya.

Berdasarkan hasil riset Statista, peningkatan platform video on demand di Indonesia tahun ini mencapai 4,7% dan berpotensi menembus angka 17,7% di tahun 2025.

Pendapatan dari platform video on demand juga diproyeksi mencapai sekitar Rp 4 trilyun dengan pertumbuhan tahunan sekitar 15,7%, sehingga nilainya berpotensi melonjak menjadi Rp 8,3% dalam kurun waktu lima tahun.

Popularitas drama Korea juga berdampak signifikan terhadap pilihan tontonan pelanggan di berbagai platform video on demand hingga mencapai 64%2.

Terjangan hallyu, istilah terkini untuk demam Korea, semakin besar melalui aneka drama lintas waktu penayangan yang kini bisa dinikmati di platform video on demand.

Baca: Sinopsis Drama Korea Was It Love? Episode 13, Lengkap Beserta Link Download dan Streaming

Mulai mengenang masa awal menikmati drama Korea sambil menonton “Princess Hours” dan “Boys Before Flowers”, mengenang romansa SongSong couple (Song Joong Ki dan Song Hye Kyo) dalam “Descendants of the Sun”, gigit jari menyaksikan serunya skandal rumah tangga dalam “The World of the Married” sampai menghidupkan kembali gelora “Reply 1988” setelah menjadi salah satu rekomendasi utama bagi para penikmat baru drama Korea, terutama pada masa pandemi.

Baca: Suka Drama Korea? Ini 8 Drakor Terbaik Sepanjang 2020 yang Sayang Jika Dilewatkan

Menariknya, kedua fakta di atas juga menghadirkan peluang bisnis sampingan untuk menjual paket layanan berlangganan di platform video on demand.

BERITA TERKAIT

Hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pengguna layanan streaming akan paket berlangganan di platform video on demand dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat menikmati tayangan favorit tanpa diganggu oleh iklan.

Namun, di sisi lain peredaran bisnis jual paket layanan berlangganan memicu resiko terkait legalitas masing-masing paket langganan streaming yang ditawarkan oleh para penjual agar terhindar dari pembajakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas