Ada Tim R&D Andal di Balik Produk-produk Smartphone Berkualitas Vivo untuk Konsumen
Tim R&D Vivo juga berkontribusi secara signifikan terhadap banyak inovasi revolusioner pada smartphone Vivo.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Research and Development (R&D) memiliki peran penting dalam pengembangan produk termasuk dalam membuat inovasi baru untuk menghasilkan produk smartphone Vivo yang berkualitas untuk konsumen.
Untuk mengembangkan bisnis dan teknologi yang berkelanjutan untuk konsumen, Vivo memiliki pusat R&D independen di berbagai negara.
Pengembangan smartphone melalui tim R&D ini menunjukan komitmen Vivo untuk menjadi perusahaan teknologi global yang berorientasi pada konsumen.
Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma mengatakan, Vivo sebagai perusahaan teknologi memiliki kapabilitas tinggi terkait dengan pengembangan produk dan fitur-fitur smartphone-nya yang ditawarkan ke konsumen.
"Spesialisasi setiap R&D kami diharapkan dapat menghasilkan produk teknologi yang relevan dan berkualitas bagi konsumen Vivo yang terus tumbuh di berbagai negara termasuk Indonesia," kata Edy kepada Tribunnews, Rabu (2/9/2020).
Hingga 2020 ini Vivo memiliki pusat R&D di 9 lokasi, masing-masing berada di Shenzhen, Dongguan, Nanjing, Beijing, Hangzhou, Shanghai, Taipei, Tokyo dan San Diego.
Setiap pusat R&D di berbagai wilayah memiliki fokus pengembangan teknologi khusus untuk smartphone Vivo.
Berikut rinciannya:
1. R&D di Dongguan dan Shanghai fokus mengembangkan perangkat keras
2. R&D di Shenzhen, Beijing dan Hangzhou mengembangkan perangkat lunak, teknologi internet, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca: Teknologi Kamera Vivo X50 Pro Dukung Aktivitas Mobile Photography dan Videography, Simak Tipsnya
Tim R&D di Shenzhen, Beijing dan Taipei juga menjadi pusat pengembangan teknologi komunikasi.
3. Tim R&D di Tokyo dan San Diego mengembangkan teknologi pencitraan yang juga mencakup inovasi kamera.
Tim R&D ini juga berkontribusi secara signifikan terhadap banyak inovasi revolusioner pada smartphone Vivo.
Antara lain tampak pada seri APEX, kamera pop-up, teknologi otentikasi sidik jari dalam layar, teknologi sound casting, dan yang terbaru adalah teknologi Gimbal Stabilization pada product X50 Pro yang hadir di tahun 2020.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Vivo juga bertujuan untuk memperkuat basis produksi domestiknya di beberapa negara.
Baca: Vivo Resmi Hadirkan New Concept Vivo Store 2020, Berikan Kepuasan Bagi Konsumen
Untuk proses manufaktur, saat ini vivo memiliki lima lokasi pusat manufaktur, termasuk pusat manufaktur berlisensi di China, Asia Selatan dan Indonesia.
Vivo juga baru saja memulai pembangunan kantor pusat baru, di distrik Bao'an, Shenzhen, China, pada Mei 2020 dan diproyeksikan selesai pada 2025.
Vivo akan memanfaatkan kantor pusat baru sebagai tempat kerja bagi sekitar 5.800 karyawan dan rumah untuk toko andalan vivo terbaru.
Hadirnya bangunan baru yang lebih lengkap, luas, nyaman dengan didukung fasilitas pelayanan terbaik ini diharapkan dapat melayani lebih baik lagi demi tetap menjaga kepuasan konsumen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.