Markas Baru Google, Area Perkantoran 12 Hektar Hingga Ada Taman Rekreasi dan Perumahaan
Kawasan ini terhubung dengan stasiun LRT Middlefield, Mountain View, California, Amerika Serikat (AS) untuk memudahkan akses transportasi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Meski meminta karyawan kerja dari rumah (work from home/WFH) hingga Juli 2021 akibat pandemi Covid-19, tidak menghalangi Google membuat kampus atau markas baru.
Raksasa teknologi yang dipimpin oleh Sundar Pichai telah merancang markas baru selayaknya kota kecil.
Selain perkantoran, dilengkapi fasilitas publik seperti pertokoan, tempat rekreasi, alun-alun, dan lain sebagainya, yang sarat akan nuansa hijau.
Desain masterplan itu tertuang dalam sebuah proposal bertajuk "Middlefield Park Master Plan".
Begini kira-kira ilustrasinya.
Kampus Google ini bakal memakan sebagian besar wilayah komplek markas Google yang disebut memiliki luas sekitar 16 hektar alias bukan dibangun di atas tanah atau kawasan baru.
Baca: Lisensi Software Google Dikabarkan Habis, Begini Bunyi Pengumuman Huawei
Dari 16 hektar, sekitar 12,3 hektar bakal dipakai untuk kawasan perkantoran yang memiliki sekitar 1.850 unit perumahan.
Kawasan ini terhubung dengan stasiun LRT Middlefield, Mountain View, California, Amerika Serikat (AS) untuk memudahkan akses transportasi.
Kemudian, Google bakal menyiapkan sekitar 0,27 hektar dan 0,18 hektar yang masing-masing akan dipakai untuk kawasan ritel dan tempat untuk menggelar acara umum. Sedangkan, sekitar 4,8 hektar akan disiapkan untuk ruangan terbuka.
Ruangan terbuka ini bakal memiliki beragam fungs sepeti tempat rekreasi, lapangan bola, pusat olaharga air, dan lain sebagainya.
Tempat rekreasi ini juga bakal dibuka untuk umum, bukan untuk karyawan Google saja.
Rencana pembangunan, atau bisa dibilang perombakan sebagian besar wilayah markas Google ini, bertujuan untuk mengurangi krisis tempat tinggal di wilayah San Francisco, AS.
Baca: Hendak Disidang Etik, Firli Bahuri Datang ke Gedung KPK Lewat Pintu Belakang
Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk membuat sejumlah karyawan Google dan masyarakat yang tinggal di daerah Middlefield Park, tinggal di sebuah "kota kecil", di mana segala kebutuhan sehari-hari bisa didapatkan dengan mudah hanya dengan berjalan kaki.
"Salah satu ide dari rencana ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan warganya memenuhi segala kebutuhan sehari-hari dengan hanya berjalan kaki, baik itu dari rumah maupun tempat tinggal," ujar Google Real Estate Director, Michael Tymoff.
Rencana Middlefield Park Master Plan ini dikabarkan masih berada di tahap awal, sebagaimana dirangkum Telegraph.
Google sendiri belum mengumbar kapan pihaknya bakal memulai dan kapan target dari rencana Middlefield Park Master Plan ini bakal rampung.
Namun, untuk mewujudkan proyek yang bisa dibilang ambisius ini, Google memutuskan untuk menggandeng salah satu pengembang properti asal Australia, LendLease. Kita nantikan saja perkembangannya. (Telegraph.co.uk/InfoKomputer/Adam Rizal)