Kolaborasi Dua Startup Bantu Lembaga Pendidikan Melalui Produk Dana Talangan
Jaringan IDN dan Cicil melakukan kolaborasi menghadirkan produk Dana Talangan untuk membantu meringankan beban keuangan lembaga pendidikan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan IDN dan Cicil melakukan kolaborasi menghadirkan produk Dana Talangan untuk membantu meringankan beban keuangan lembaga pendidikan Indonesia di tengah krisis pandemi Covid-19.
Dana talangan dapat digunakan untuk kebutuhan darurat, seperti membayar tagihan listrik, menggaji guru, persiapan pendaftaran, hingga kebutuhan pembangunan/infrastruktur.
Indah Maryani selaku Founder dan COO InfraDigital Nusantara mengatakan, dana talangan sebagai bentuk kerjasama antara InfraDigital Nusantara dan Cicil hadir dalam rangka membantu lembaga pendidikan, terutama yang mengalami kesulitan dalam hal keuangan.
“Skema Dana Talangan kami buat seaman dan semudah mungkin untuk lembaga pendidikan, dengan harapan produk ini benar-benar dapat membantu mereka terutama dalam masa sulit ini," katanya.
Kedepannya, kata dia pembiayaan tidak terbatas hanya untuk kebutuhan operasional, tapi difokuskan untuk pengembangan infrastruktur lembaga pendidikan.
"Hanya dengan bergabung dalam Jaringan IDN dan melakukan transaksi pembayaran, lembaga pendidikan sudah dapat mengajukan Dana Talangan. Bunganya rendah, flat dan tanpa agunan sehingga tidak memberatkan lembaga pendidikan," kata Indah.
Selain itu, rekam keuangan lembaga pendidikan yang telah bergabung di Jaringan IDN pun lebih sistematis, transparan dan akuntabel sehingga dapat membuat laporan keuangan yang baik.
Salah satu sekolah yang sudah merasakan manfaat Dana Talangan adalah Raudhatul Athfal (RA) Al Jadid di Jakarta Timur.
Dana Talangan tersebut digunakan untuk membeli baju seragam siswa serta kebutuhan operasional.
Titi, selaku Kepala Sekolah RA Al Jadid mengatakan, Dana Talangan sangat membantu kami untuk modal membuat seragam dan kebutuhan lainnya.
Apalagi keadaan pandemi seperti ini dengan jumlah siswa masuk yang menurun. Gaji guru, operasional dan kebutuhan lainnya menjadi terbantu dengan adanya Dana Talangan. Pengajuannya juga mudah dan tidak sulit.
"Selain itu, kami tidak perlu menunggu waktu lama sampai dananya turun,” katanya.
Aplikasi Cicil yang sebelumnya telah membantu pembiayaan peserta didik terutama mahasiswa, berkeinginan untuk memberikan layanan yang dapat membantu lembaga pendidikan di masa pandemi ini.
Edward Widjonarko selaku Direktur Cicil berharap adanya Dana Talangan, kerjasama antara InfraDigital Nusantara dan Cicil dapat lebih banyak menjangkau sekolah-sekolah sehingga dapat mengembangkan kualitas pendidikan sekolah tersebut, terutama untuk sekolah yang mengalami kesulitan akses pembiayaan.
InfraDigital Nusantara, dikenal juga Jaringan IDN merupakan startup yang membantu lembaga pendidikan Indonesia dalam digitalisasi keuangan dan pembayaran, menggandeng Cicil perusahaan fintech yang terdaftar di OJK.