Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kemenparekraf/Baparekraf Buka MasterClass Pemasaran Digital Gratis untuk Pebisnis Kriya

Penguasaan pemasaran digital tidak sekedar membuat pelaku UMKM di Subsektor Kriya mampu bertahan, tapi juga mampu menembus pasar ekspor secara efisien

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenparekraf/Baparekraf Buka MasterClass Pemasaran Digital Gratis untuk Pebisnis Kriya
IST
Konferensi pers Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital melalui aplikasi Zoom di Jakarta, Senin (21/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menginisiasi program pelatihan pemasaran digital secara gratis untuk menopang kelanjutan usaha para pelaku usaha ekonomi kreatif d di sektor usaha kriya selama pandemi Covid-19.

Pelatihan pemasaran digital ini akan diberikan langsung oleh pakarnya selama lima hari mulai 28 September - 2 Oktober 2020.

Untuk saat ini, pelatihan berkelanjutan ditujukan khusus untuk pemilik usaha di Subsektor Kriya. 100 pebisnis Kriya akan menerima pelatihan komprehensif tentang pemasaran digital secara eksklusif.

Pengusaha kriya yang tertarik dapat mendaftarkan diri secara online http://bit.ly/DaftarSeriWebinarKemenparekraf .

Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf mengatakan, pelatihan pemasaran digital ini penting untuk pelaku usaha kriya.

Ini karena menurut catatan Kementerian Keuangan, hingga April 2020 dunia usaha yang terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19 adalah UMKM. Mereka berkontribusi 60,3 persen dari total PDB Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, UMKM menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja.

Dia menjelaskan, penguasaan pemasaran digital tidak sekedar membuat pelaku UMKM di Subsektor Kriya mampu bertahan, tapi juga mampu menembus pasar ekspor secara efisien.

“Beralih ke digital merupakan solusi paling efektif. Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi. Yang penting, mereka sungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital,” ujar Muhammad Neil El Himam, pada konferensi pers Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital melalui aplikasi Zoom di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Yuana Rochma Astuti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf menyatakan, pihaknya akan terus mendukung pelaku UMKM khususnya Subsektor Kriya untuk segera go digital.

“Ini bentuk dukungan kami kepada pengusaha kriya agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Berikutnya, kami juga sedang mempertimbangkan untuk membuat kelas untuk pelaku industri kreatif lainnya,” ujarnya.


Karena itu pihaknyamenginisiasi program pelatihan Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital.

Dijelaskan, program ini akan dilakukan secara berkelanjutan selama 5 hari mulai dari 28 September - 2 Oktober 2020 dengan sejumlah materi.

Antara lain tentang pemahaman atas 12 perubahan perilaku konsumen selama pandemi, strategi membangun merek di dunia digital, langkah-langkah mengembangkan pemasaran digital dan strategi mengembangkan rencana bisnis digital untuk menarik investor.

Baca: Pelaku UMKM Labuan Bajo Didorong Adaptasi Pemasaran Digital

Di program ini peserta juga akan mendapat pengetahuan tentang strategi berikan di Instagram untuk mendatangkan penjualan.

"Pelatihan secara berkelanjutan ini dimaksudkan agar para pelaku usaha khususnya Subsektor Kriya memperoleh pelatihan yang komprehensif tentang pemasaran digital," ungkap Yuana.

Baca: UMKM Diajak Adopsi Pemasaran Digital Lewat Program Lokalisme

Selain materi dari narasumber utama, dalam sesi pelatihan juga akan dihadirkan pelaku bisnis Subsektor Kriya yang akan berbagi pengalaman pemasaran digital mereka.

Pegiat bisnis kriya dari produk lokal yang nantinya akan turut berkolaborasi adalah Annisa Hendrato selaku Creative dan Digital Marketing Noesa.

Annisa mengatakan, pemasaran digital adalah penyelamat selama pandemi Covid-19.

"Pembeli kini bisa membeli secara online produk kami sehingga penjualan dapat terus dilakukan,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas