Bisnis Banyak Terdisrupsi, Kenali Tujuh Tanda Kesiapan Perusahaan Terapkan Intelligent Operations
Accenture dan HfS dalam laporan terbarunya memaparkan, hampir 80 persen perusahaan memiliki kekhawatiran akan disrupsi.
Editor: Choirul Arifin
7. Memanfaatkan manajemen SDM digital dengan baik
Seiring penskalaan automasi ke seluruh penjuru perusahaan, kebutuhan untuk mengelola, memonitor, dan mengatur penerapan automasi turut meningkat.
Dari sudut pandang kepatuhan, penting bagi TI untuk memiliki visibilitas terhadap sistem, proses, dan hak-hak istimewa yang diberikan ke tiap pekerja digital.
Cara paling efektif untuk mengelola automasi perusahaan adalah melalui satu platform yang memberikan wawasan, mengatur orkestrasi proses, dan melabeli (tagging) tenaga kerja digital.
Perusahaan yang telah memenuhi seluruh faktor pada daftar di atas beroperasi pada tingkat yang berbeda dari perusahaan yang masih berjuang dengan proses manual dan teknologi yang ketinggalan zaman.
Pergeseran menuju Intelligent Operations menghasilkan keseimbangan yang tepat antara talenta manusia, automasi cerdas, dan kemitraan strategis.
Dengan membantu perusahaan modern agar mampu memperoleh lebih banyak wawasan data, menciptakan pengalaman pelanggan yang istimewa, serta meningkatkan efisiensi operasi bisnis, Intelligent Operations menjadi landasan kuat yang mampu mendukung perusahaan untuk berfungsi seperti di masa depan, saat ini juga.