TRIBUNNEWS.COM - Hampir semua pelajar terpaksa harus mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sayangnya, tidak semua siswa dan tenaga pendidik memiliki akses internet yang mumpuni.

PJJ memang cukup menguras kuota internet. Kuota sebesar 1 GB rasanya tidak cukup, karena sering digunakan untuk aktivitas video call dan semacamnya.

Menyadari pentingnya akses internet untuk membantu proses pembelajaran, salah satu penyedia jasa layanan internet, Indosat Ooredoo mendukung Bantuan Kuota Data Internet dari pemerintah untuk guru dan peserta didik. 

Menurut Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, akses internet merupakan hal penting dan dibutuhkan oleh guru atau siswa untuk menjalankan pembelajaran secara daring.  

“Selama pandemi akses internet merupakan salah satu kebutuhan utama untuk kelancaran kegiatan pembelajaran daring. Indosat Ooredoo melalui IM3 Ooredoo sejak awal terus mendukung para pelajar dan pengajar agar tetap semangat belajar online di rumah,” kata Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020) pagi. 

Pihak Indosat Ooredoo menjelaskan, kini setiap bulannya dari Oktober sampai Desember 2020, para pengguna IM3 Ooredoo yang sudah mendaftarkan nomor ponsel ke sekolah atau kampus sudah bisa memanfaatkan bantuan kuota tersebut. 

Bayu Hanantasena mengatakan, jumlah kuota internet yang diterima oleh pelajar akan berbeda-beda sesuai dengan jenjang pendidikan. 

Lebih rinci, untuk jenjang PAUD akan mendapatkan kuota sebesar 20GB yang terdiri dari 5GB untuk akses ke semua dan sisanya hanya bisa digunakan untuk memanfaatkan aplikasi dan situs belajar daring.

Untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) akan mendapatkan kuota sebesar 35 GB dengan rincian 5GB untuk akses ke semua dan 30 GB untuk kouta belajar. 

Sementara itu, jenjang universitas, para mahasiswa akan mendapatkan kuota sebesar 50 GB terdiri dari 5GB akses ke semua dan sisanya bisa digunakan untuk pembelajaran. 

Tidak hanya pelajar, guru dan dosen pun juga mendapatkan kuota untuk menunjang proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pihak Indosat Ooredoo merincikan, untuk guru akan mendapatkan 42GB, 5GB untuk akses ke semua dan sisanya untuk pembelajaran. 

Terakhir, dosen pun juga menerima bantuan kuota sebesar 50GB dengan rincian 5GB akses ke semua dan sisanya untuk pembelajaran. 

Lebih dari itu, dengan bantuan kuota ini, para pelajar bisa mengakses sejumlah aplikasi belajar online, mulai dari Ruangguru, Zenius, Quipper, Rumah Belajar, Google Classroom, dan lainnya serta ke lebih dari 300 portal universitas di Indonesia yang bisa digunakan selama 24 jam. 

Pihak Indosat Ooredoo juga menjelaskan, bagi para pelajar atau pengajar yang ingin mengubah data nomor telepon menjadi nomor IM3 Ooredoo masih bisa dilakukan melalui admin di sekolah atau kampusnya masing-masing. 

Selain program tersebut, IM3 Ooredoo juga menyediakan paket pintar bagi pelajar, mahasiswa, dan pengajar untuk mendapatkan kuota belajar lebih banyak melalui paket IMClass dengan kuota 30GB hanya Rp1 yang bisa digunakan untuk mengakses platform belajar online populer dan portal edukasi universitas-universitas di Indonesia. Paket IMClass dapat dinikmati kapan saja, dimana saja dengan masa aktif 30 hari dan pelanggan bisa dengan mudah mendapatkannya melalui aplikasi myIM3. 

Dengan adanya serangkaian program tersebut diharapkan, seluruh pelajar dan guru bisa melakukan proses belajar mengajar dengan baik meskipun di masa pandemi seperti saat ini. 

“Kami sangat senang dapat kembali bersama-sama membantu pemerintah dalam pendistribusian bantuan kuota data internet untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia dapat tetap bisa berlangsung meski dalam kondisi yang sulit,” jelas Bayu. 

Bayu menambahkan, bagi para pelanggan yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Bantuan Kuota Data Internet dan Paket IMClass Rp1, dapat mengunjungi im3ooredoo.com/bantuankuotainternet, aplikasi myIM3, atau tekan *123*075# untuk cek kuota belajar.