Tips Merawat Baterai Smartphone Agar Tetap Awet
mengantisipasi pengisian daya baterai smartphone secara berlebihan, Oppo menghadirkan fitur terbaru pada Reno4 F berupa AI Night Charging.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian dari kita pernah mengalami kehabisan daya smartphone saat berada di luar, jauh dari colokan listrik dan tidak membawa power bank.
Tentunya hal ini membuat kita merasa tidak nyaman dan khawatir saat daya smartphone habis.
Ketahanan daya baterai smartphone yang cepat habis seringkali membuat kita bertanya-tanya dan menduga ada sesuatu yang salah pada ponsel pintar kita.
Seringkali pula kita beranggapan hal tersebut karena kita melakukan pengecasan baterai smartphone dalam waktu yang singkat.
Mungkin juga ada pendapat lain yang mengatakan penyebabnya karena kita melakukan pengecasan dalam intensitas waktu yang cukup sering sehingga menyebabkan kerusakan jangka panjang pada baterai.
Kedua anggapan tersebut sebenarnya kurang tepat.
Faktanya, sebuah laman web dari perusahaan baterai Cadex bernama Battery University, merinci mengenai baterai lithium-ion di smartphone yang sensitif terhadap versi 'stres' mereka sendiri.
Seperti halnya manusia, stres yang berkepanjangan dapat merusak masa pakai baterai ponsel cerdas dalam jangka panjang.
Jika ingin menjaga baterai smartphone tetap awet dan selalu dalam kondisi prima, maka perlu mengetahui beberapa hal terkait umur baterai.
Pertama, sebaiknya tidak membiarkan pengecasan ketika baterai sudah terisi penuh.
Tindakan tanpa sengaja membiarkan colokan charger melekat pada smartphone seperti yang dilakukan saat tertidur di malam hari, mungkin bisa berdampak buruk bagi baterai dalam jangka panjang.
Banyak orang beranggapan, mengisi baterai sebaiknya dilakukan ketika akan tidur dan dibiarkan terisi penuh 100 persen saat pagi hari.
Padahal cara ini tidak tepat, karena saat baterai smartphone terisi penuh maka perangkat sesungguhnya mendapat daya untuk menjaganya tetap 100 persen dalam posisi charger tetap tercolok.
Hal ini justru membuat baterai dalam keadaan stres tinggi dan tegangan tinggi, yang berpotensi mengikis bahan kimia di dalamnya sehingga mengakibatkan baterai akan cepat rusak atau bocor.
Bahkan terdapat kasus dimana perangkat memungkinkan untuk menimbulkan percikan api kemudian terbakar.
Baca juga: Harga Oppo Reno 4F di Indonesia Rp 4,3 Jutaan, Simak Spesifikasi Lengkapnya
Biasanya kasus ini terjadi karena konsumen tidak menggunakan adapter charger orisinil.
Guna mengantisipasi pengisian daya baterai smartphone secara berlebihan, Oppo menghadirkan fitur terbaru pada Reno4 F berupa AI Night Charging.
Fitur ini akan berhenti menarik arus dari pengisi daya baterai Oppo Reno4 F setelah kapasitas mencapai 100 persen.
Fitur ini dikembangkan dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan mempelajari kebiasaan pengguna saat melakukan pengisian daya ponsel menjelang tidur.
AI Night Charging akan membatasi waktu pengisian saat daya baterai telah mencapai 100 persen.
Kedua, sebaiknya melakukan pengecasan baterai sesegera mungkin ketika daya baterai menipis.
Tidak perlu menunggu melakukan pengisian ulang daya hingga smartphone mati total atau kapasitas baterai mencapai nol persen.
Pengisian baterai dalam kondisi kosong akan memakan waktu lebih lama dibanding saat daya masih tersisa kurang dari setengah.
Idealnya, ketika indikator baterai smartphone menunjukkan level sekitar 35 persen atau 40 persen, maka segera lakukan pengisian daya.
Hal ini sebenarnya berlaku tidak hanya untuk smartphone Oppo dan dapat diaplikasikan ke hampir semua peranti Android lain agar kapasitas baterai tetap terjaga.