Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Miliarder Elon Musk ditetapkan sebagai orang terkaya ketiga di dunia, setelah perusahaan mobil listriknya, Tesla,  dikabarkan akan bergabung dengan S&P 500, sebuah indeks dari 500 perusahaan teratas Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (19/11/2020), kekayaan Musk meningkat sebesar 15 miliar dolar AS menjadi sekitar 117 miliar dolar AS.

Saham Tesla pun naik 14 persen dalam perdagangan pada hari Selasa lalu. Perlu diketahui, saham perusahaan itu naik sekitar 335 persen pada tahun ini.

Dengan kapitalisasi pasar lebih dari 400 miliar dolar AS, Tesla akan menjadi salah satu dari 10 perusahaan paling berharga di indeks, saat bergabung pada 21 Desember mendatang.

Baca juga: Sosok Elon Musk, Pembuat Tesla dan CEO SpaceX yang Diduga Positif Corona, Ini Profil Singkatnya!

Menurut The Guardian, kekayaan Musk naik sekitar 90 miliar dolar AS selama tahun 2020.

Ia adalah pemegang saham perorangan terbesar di Tesla, diikuti oleh CEO Oracle Larry Ellison.

Baca juga: Kekayaan Jeff Bezos Meroket di Tengah Pandemi Covid-19, Nasib Donald Trump Justru Bertolak Belakang

Dengan demikian, keuntungan Musk ini tentunya akan menggeser posisi sesama miliarder sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg dari Indeks Miliarder Bloomberg.

Kekayaan bersih Zuckerberg saat ini diketahui berkisar sekitar 106 miliar dolar AS.

Sedangkan Bos Amazon Jeff Bezos masih berada di posisi nomor satu dalam daftar tersebut, dengan total kekayaan bersih mencapai 184 miliar dolar AS, diikuti oleh Warren Buffett yang memiliki kekayaan 129 miliar dolar AS.

Saat ini perubahan belum dilakukan pada indeks Bloomberg.

Elon Musk memulai debutnya di Forbes '400 Wealthiest American List' pada 2012 lalu, saat itu ia menempati posisi ke-190 dengan kekayaan bersih mencapai 2,4 miliar dolar AS.

Kemudian posisinya langsung berada di urutan orang terkaya ke-37 di dunia pada 1 Januari 2020.

Lalu pada November ini, posisinya melonjak ke urutan ketiga terkaya di dunia.