Corporate Vs Startup, Lebih Seru Berkarier di Mana?
Berdasar data startupranking.com, per 10 Desember 2020 tercatat 2.200 perusahaan rintisan di Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama beberapa minggu terakhir, anak muda lagi terjangkit viralnya seri drama Korea berjudul Start-Up. Sampai-sampai, penggemarnya langsung memposisikan dirinya sabagai Tim Do-san atau Tim Ji-pyeong sebagai bukti dukungannya terhadap pemeran utama seri ini.
Serial drama ini secara garis besar menceritakan keinginan sekelompok anak muda yang ingin mencapai kesuksesan perusahaan rintisan.
Tentu saja, perusahaan rintisan adalah fenomena sangat dekat dengan anak muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berdasar data startupranking.com, per 10 Desember 2020 tercatat 2.200 perusahaan rintisan di Indonesia. Angka ini membuat Indonesia berada di daftar enam besar negara dengan perusahaan rintisan terbanyak di dunia.
Situasi ini juga turut mewarnai talent pool di Indonesia dan menjadi alternatif pilihan job provider baru bagi generasi muda.
HR Business Partner Zi.Care Togar Manik saat mengisi webinar Sampoerna University: Bright Future Festival mengatakan, sebenarnya ada perbedaan cukup mendasar antara bekerja di perusahaan besar (corporate) dengan berkarier di perusahaan rintisan (startup).
“Yang paling mendasar tentunya adalah budaya kedua tipe perusahaan ini sangat berbeda. Karena itu perlu ditelaah lagi aspirasi yang diinginkan dari si pencari kerja,” ujarnya.
Berkaitan dengan aspirasi pencari kerja berdasarkan budaya dan nilai suatu perusahaan, World Economic Forum menemukan 7 faktor penting.
Yaitu, kesempatan berkembang (67%), kualitas kepemimpinan (47%), gaji dan tunjangan (20%), kreativitas (15%), jenis pekerjaan (15%), kemajuan karier (15%), dan fleksibilitas (15%)
“Dari ketujuh faktor tersebut, bisa disimpulkan bahwa bekerja di perusahaan korporasi ataupun rintisan, kesempatan berkembang menduduki peringkat pertama dan menjadi faktor utama yang ditawarkan bagi karyawannya," ungkapnya.
Togar Manik menjelaskan, perbedaan faktor kreativitas dan fleksibilitaslah yang memegang peran penting di perusahaan rintisan.
Sedangkan nilai kualitas kepemimpinan menjadi faktor plus yang sangat menonjol di korporasi karena karyawan akan memiliki atasan yang berpengalaman di bidangnya.
Jadi, sebelum menentukan ingin berkarier di mana, ada baiknya untuk mulai menentukan prioritas penting dalam hidup.
"Karena ketika bekerja di tempat yang sesuai dengan rencana atau target masa depan, maka kamu akan bekerja dengan lebih passionate dan bersemangat,” jelas Togar.
Bright Future Festival berlangsung hingga 11 Desember 2020 dengan diisiberbagai acara virtual menarik, termasuk sesi Webinar Greendustry: Education and Skill for Sustainability Growth bersama tiga green warriors dari Rekosistem, Cleanomic, dan SINARI.
Kegiatan ini juga diisi dengan Career Clinic, serta tentunya melihat berbagai fasilitas serta teknologi yang dimiliki Sampoerna University melalui Virtual Open House.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.