TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pandemi, platform digital kini banyak diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor dan tugas-tugas belajar anak sekolah dan mereka yang sedang kuliah.

Hal itu ditandai oleh banyaknya aktivitas yang beralih menggunakan perangkat digital selain PC dan laptop seperti terlihat sejak kuartal I 2020.

Melihat kebutuhan tersebut, PT Sistech Kharisma memperkenalkan Microsoft 365, aplikasi untuk menjawab kebutuhan pribadi dan perusahaan dalam produktivitas kerja.

Microsoft 365 merupakan nama baru yang disematkan pada perangkat lunak yang dulu sudah dikenal sebagai Office 365. Sejak 21 April 2020, nama tersebut berganti menjadi Microsoft 365.

Baca juga: Aplikasi Ini Mudahkan Lulusan Digital Talent Scholarship Temukan Profesi Idaman

Dengan inovasi yang berkesinambungan dari Microsoft Corporation, Microsoft 365 sudah memiliki serangkaian produk dan layanan yang terintegrasi dan saling melengkapi untuk aktivitas secara online.

Baca juga: Cara Merapikan Daftar Pustaka di Microsoft Word, Mudah dan Tidak Memerlukan Aplikasi Tambahan

Suriafi, Direktur Sales PT Sistech Kharisma mengatakan, Microsoft 365 online bisa memenuhi skala penggunaan yang beragam, mulai dari UMKM sampai ke perusahaan atau organisasi besar.

"Sistech Kharisma sebagai Authorized Distributor dan Cloud Solution Provider (CSP) Indirect Microsoft memberikan dukungan teknis dan layanan pelanggan sehingga mereka diberi keyamanan dan kemudahan selama berlangganan aplikasi ini,” ujar Suriafi, Kamis (17/12/2020).

Untuk standar keamanan aplikasi dan jaringan, Microsoft 365 sudah memenuhi standar keamanan ISO/IEC 27001.

Dengan memenuhi ketentuan atau regulasi yang mengatur perlindungan dan keamanan data yang berlaku di Uni Eropa dan Amerika Serikat, Microsoft 365 bisa digunakan tidak hanya oleh organisasi swasta tetapi juga lembaga publik atau pemerintahan.

Kapasitas penyimpanan file yang tersedia dalam paket Microsoft 365 mencapai 1 terabyte dalam aplikasi OneDrive, cukup untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan berbagai jenis file, dapat diakses dari berbagai perangkat digital pribadi.

Kapasitas simpan ini bisa ditingkatkan sampai 50 GB untuk kalangan profesional.

Dengan penyimpanan file di cloud, pengguna tinggal login dengan akun Microsoft 365, akan memberikan akses yang mudah dari perangkat apapun selama ada koneksi internet.

Bisa dikatakan, ini menjadi cara memiliki penyimpanan file kekinian agar terhindar dari kehilangan data karena kerusakan atau hilangnya media penyimpanan fisik maupun infeksi virus dan malware.

Jika menggunakan aplikasi ini secara berlangganan, perusahaan atau pengguna pribadi akan mendapatkan manfaat maksimal dari fitur-fitur yang ada, dan bisa tetap digunakan baik secara online maupun ketika offline.

Versi Microsoft 365 yang digunakan merupakan rilisan terbaru, yang juga digunakan oleh banyak pengguna lainnya secara global, sehingga integritas format data tetap terjaga dengan sangat baik.

Pengguna Microsoft 365 juga tidak perlu lagi memikirkan perihal update software berkala, yang biasanya diperlukan dari waktu ke waktu untuk alasan keamanan aplikasi dan adanya bug yang bisa menganggu kinerja sistem.

Microsoft 365 juga dilengkapi fitur video call untuk komunikasi bisnis maupun koordinasi beberapa pihak dari lokasi berbeda.

Video conference HD di aplikasi ini sudah menjadi bagian dari collaboration tools.

Kerja sama tim tetap bisa berjalan menggunakan collaboration tools yang dikenal sebagai Microsoft Teams.

Terlebih ketika sebagian karyawan atau anggota tim mesti bekerja dari lokasi yang berlainan sehubungan dengan pandemi seperti sekarang ini maupun bagian dari kelincahan melakukan komunikasi dan eksekusi pada dokumentasi proyek yang digarap bersama.

Suriafi menjelaskan, pihaknya memberikan layanan konsultasi untuk daya dukung infrastruktur TI jaringan internal di perusahaan.

Sementara dari Microsoft sendiri memberikan kesempatan kepada siapapun untuk mencoba dahulu secara gratis, dengan syarat dan ketentuan berlaku.