Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Lazada Raih WCO Certificate of Merit 2021, Pangkas Waktu dan Biaya di Proses Customs Clearance

Melalui skema ini, Lazada mampu menyelesaikan proses customs clearance barang impor kiriman eCommerce rata-rata dalam 1 jam.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lazada Raih WCO Certificate of Merit 2021, Pangkas Waktu dan Biaya di Proses Customs Clearance
dok.Lazada Indonesia
Warehouse utama Lazada di Cimanggis, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Platform e-commerce Lazada Indonesia baru-baru ini menerima penghargaan WCO Certificate of Merit 2021 dari World Customs Organization (WCO) dan menjadi satu-satunya perusahaan swasta yang meraih penghargaan ini.

Penghargaan ini didapatkan Lazada atas rekomendasi dari Ditjen Bea dan Cukai Indonesia yang memangkas waktu dan biaya di proses custom clearance.

Proses kepabeanan ini selain menggunakan teknologi yang lebih efisien, juga transparan dan taat aturan.

Lazada menjadi platform eCommerce pertama di Indonesia yang bergabung dengan skema “Delivery Duty Paid” untuk penyelesaian kepabeanan atas impor barang kiriman eCommerce.

Penghargaan WCO Certificate of Merit 2021 ini diserahkan kepada Country Logistics Officer, Lazada Indonesia, Philippe Auberger, pada acara virtual gathering dalam peringatan Hari Pabean Internasional 2021 disaksikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Sekjen Organisasi Kepabeanan Dunia (WCO), Kunio Mikuriya serta Dirjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan RI, Heru Pambudi.

Country Logistics Officer, Lazada Indonesia, Philippe Auberger menyatakan pihaknya mendukung setiap inisiatif pemerintah dalam merampingkan proses kepabeanan dan cukai, termasuk diantaranya dengan mengimplementasikan skema “Delivery Duty Paid” untuk barang kiriman eCommerce.

"Kami percaya inisiatif yang dicanangkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini menunjukkan bahwa proses yang lebih efisien bisa membantu pelaku bisnis, terutama di masa yang penuh tantangan sekarang ini,” ujarnya, Selasa (2/2/2021).

Berita Rekomendasi

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan situasi pandemi telah mengubah segala aspek sisi kesehatan dan sosial masyarakat, termasuk dari sisi perekonomian.

Karena itu ia menegaskan pentingnya meningkatkan operasi logistik nasional, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memfasilitasi kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem logistik.

Sejak awal masa pandemi di bulan April 2020, dengan dukungan dari tim Teknis Kepabeanan Impor dan IKC Pusat, Lazada mulai mengimplementasikan skema “Delivery Duty Paid” untuk mempercepat dan meningkatkan layanan dan pengawasan atas impor barang kiriman eCommerce.

Baca juga: Lazada 12.12 Garbolnas, Seller Bukukan Kenaikan Penjualan di Atas 100 Persen

Melalui skema ini, Lazada mampu menyelesaikan proses customs clearance untuk barang impor kiriman eCommerce rata-rata dalam 1 jam, lebih cepat dibandingkan proses manual.

Lazada menghadirkan ekosistem logistik sejak 2015 dan terus berkembang dengan dukungan infrastruktur teknologi canggih Alibaba, dan sejak 2019 telah terintegrasi sepenuhnya dalam ekosistem eCommerce di Lazada.

Baca juga: Infinix Raih Penjualan Smartphone Terbanyak pada Gelaran Harbolnas Lazada 2020

Saat ini unit usaha logistik Lazada melalui Lazada Logistics Indonesia, memiliki 12.000 mitra kurir yang siap mengantar hingga 3,3 juta paket per hari ke seluruh Indonesia.

Di warehouse utama Lazada di Cimanggis yang berada di bangunan seluas 70.000m2, pergerakan pengiriman paket dimonitor secara ketat oleh sistem teknologi logistik terintegrasi yang dimanfaatkan oleh ratusan penjual Lazada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas