Grab Kenalkan Fitur Carbon Offset Baru ke Penumpang, Tambah 1.500 Armada Motor Listrik
Di program carbon offset ini Grab akan mengkonversi Rp 200 untuk kendaraan roda dua dan Rp 500 untuk roda empat untuk penanaman pohon di Jawa Tengah.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merayakan Hari Bumi Sedunia 2021, Grab memperkenalkan fitur Carbon Offset baru ke penumpang dan akan menambah 1.500 unit lagi sepeda motor listrik untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.
Di program carbon offset ini Grab akan mengkonversi Rp 200 untuk kendaraan roda dua dan Rp 500 untuk kendaraan roda empat untuk penanaman pohon di Jawa Tengah bekerja sama dengan Benihbaik.com dan EcoMatcher serta Yayasan Bumi Hijau Lestari.
Partisipasi (opt-in) pada inisiatif ini bisa dilakukan di aplikasi Grab melalui fitur Dana Tanam Pohon (Plant Tree Fund) yang baru, mulai 20 April 2021.
Peluncuran penuh akan berlangsung sepekan hingga 27 April 2021, untuk semua konsumen Grab yang menggunakan versi aplikasi terbaru yang tersedia di iOS App Store & Google Playstore.
Baca juga: Grab Jadi Investor Emtek, Mungkinkah Ovo dan Dana Bersinergi?
Grab saat ini merupakan operator kendaran listrik terbesar di Indonesia bekerja sama dengan Hyundai, Honda, Viar, dan Kymco serta merek lokal Gesits dan Selis.
Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab Indonesia menyatakan, pihaknya akan menambah 1.500 armada kendaraan listrik.
Baca juga: Gojek Pasang 8.000 Unit Air Purifier di Armada GoCar
Dia mengatakan, selama Januari 2020 hingga April 2021, sebanyak 6.000 armada kendaraan listrik Grab membantu mengurangi emisi CO2 yang diperkirakan hingga 4.000 ton.
Pihaknya akan memulai uji coba armada GrabBike Electric Protect di Jakarta, Bali, dan Yogyakarta mulai 22 April 2021.
Ridzki Kramadibrata, Presiden Grab Indonesia mengatakan, pengurangan jejak karbon dan dampak lingkungan juga sejalan dengan menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas lokal.
"Kami terus mencari cara untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan inisiatif keberlanjutan lingkungan kami melalui berbagai kemitraan," ujarnya.
Grab menjalin kerjasama dengan Pertamina dan PT PLN untuk penyediaan SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Ikhsan Asaad menyatakan, kerjasama yang selama ini dijalin dengan mitra pihak ketiga seperti Grab cukup baik.
Dalam kerjasama ini PLN bertindak sebagai penyedia ingrastruktur ketenagalistrikan. "Kami siap jika makin banyak kendaraan listrik yang digunakan di ekosistem ini dan membuat kerjasama kami dengan Grab menjadi semakin baik," ujar Ikhsan.