Layanan Operator Seluler Selama Lebaran Melonjak Hampir 40 Persen
Masyarakat Indonesia yang dilarang mudik memilih melepas rindu dengan keluarga dengan menggunakan layanan telekomunikasi seperti video conference
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Lebaran 2021 telah berakhir, seperti biasanya, operator telekomunikasi di Indonesia mencatat peningkatan layanan.
Peningkatan terjadi cukup besar kali ini akibat masih adanya pandemi Covid-19.
Rata-rata masyarakat Indonesia yang dilarang mudik memilih melepas rindu dengan keluarga dengan menggunakan layanan telekomunikasi seperti video conference, Whatsapp dan sarana virtual lainnya.
Berikut laporan layanan dari operator telekomunikasi yang diperoleh Tribunnews:
Telkomsel
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, trafik layanan data pada Periode Lebaran 2021 sendiri, tercatat lonjakan sekira 39 persen dibandingkan Periode Lebaran tahun sebelumnya.
Hal tersebut juga didorong semakin tingginya adopsi pemanfaatan layanan komunikasi berbasis digital sebagai sarana silaturahmi virtual guna mengikuti imbauan pemerintah untuk menekan penyebaran virus COVID-19 dengan tidak melakukan aktivitas mudik di momen Idulfitri tahun ini.
Baca juga: Vivo Siapkan Peluncuran V21 5G di Indonesia, Ini Teknologi Kamera yang Akan Diusung
"Di sisi lain, untuk layanan SMS di momen Ramadan dan Idulfitri 2021 mengalami peningkatan sebesar 33 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Sedangkan untuk layanan panggilan suara, tercatat peningkatan trafik layanan suara sebesar 4 persen dibandingkan hari biasa," kata Nugroho.
Baca juga: Jelang Lebaran, Erajaya Gratiskan Layanan Perbaikan Perangkat Seluler Selama 3 Bulan
Nugroho lebih lanjut menambahkan, Telkomsel juga mencatat sejumlah platform digital dan virtual yang berkontribusi terhadap penggunaan akses layanan data.
Untuk layanan digital terdepan dari Telkomsel, tercatat terjadi lonjakan trafik penggunaan untuk layanan VoLTE Telkomsel sebesar 12 persen, layanan marketplace video on demand MAXStream Telkomsel sebesar 410 persen, dan layanan video conference on demand CloudX Telkomsel sekira 68 persen dibandingkan hari biasa.
Baca juga: Cara Menghemat Memori WhatsApp dengan Mudah, Ikuti Tips Berikut Ini
Secara umum masyarakat selama di Ramadan dan Idulfitri 1442 H ini juga masih banyak menghabiskan aktivitasnya dengan memanfaatkan sejumlah platform digital sebagai penunjang produktivitas untuk bekerja secara virtual dan belajar daring, seperti melalui layanan video communication dan video streaming yang secara total mampu berkontribusi dalam penggunaan data lebih dari 53 persen, atau masing-masing tumbuh sekira 14% dan 22%, dibandingkan dengan hari biasa.
Untuk trafik aktivitas digital lain dari masyarakat seperti penggunaan layanan mobile gaming, browsing dan social media oleh pelanggan Telkomsel juga tercatat tumbuh masing-masing sekira 81%, 36% dan 7% selama Ramadan dan Idul Fitri 2021, dibandingkan dengan hari biasa. Selain itu Telkomsel juga mencatat enam aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan antara lain Youtube, Facebook, Whatsapp, Instagram, Tiktok dan Mobile Legends.
Sepanjang momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini, secara berurut untuk lima wilayah operasional Telkomsel yang mengalami kenaikan penggunaan layanan data dibandingkan momen tahun sebelumnya didominasi oleh Sumatra baik Utara, Tengah maupun Selatan (13%), Jawa Timur (12%) dan Jawa Tengah (11%) dibandingkan dengan hari biasa.
XL Axiata
Trafik penggunaan layanan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tercatat meningkat selama masyarakat Indonesia memasuki periode bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Customer Experience & Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, mencatat terjadinya kenaikan trafik layanan data sebesar 35 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya, dan 15 persen dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadan. Meskipun ada larangan mudik, trafik di kota-kota yang biasanya menjadi tujuan utama mudik tetap meningkat.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pola konsumsi masyarakat atas layanan telekomunikasi dan data selama periode liburan Idul Fitri tahun ini kembali dipengaruhi oleh adanya larangan mudik dan berbagai pembatasan mobilitas di tingkat lokal.
Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 85 persen, disusul oleh social network sebesar 8 persen.
Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 142 persen, Netflik naik 50%, YouTube naik 13% dan Spotify naik 9 persen.
Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 21 persen. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat16 persen.
Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 65 persen, sedangkan web browsing naik 15%.
Untuk layanan video conference Zoom, meskipun sepertinya juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi, namun karena ada libur sekolah dan cuti karyawan maka trafik pemakaiannya relative stagnan cenderung menurun.
Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze juga tidak terlalu banyak diakses karena adanya kebijakan larangan mudik.
Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 12 persen, Jawa Timur 10 persen, dan Jawa Barat 7 persen.
Di luar Jawa, trafik pemakaian layanan di wilayah Sumatera Bagian Utara secara rata-rata naik sebesar 5%, Sumatera Bagian Selatan 8 persen, Kalimantan 3 persen, Sulawesi 10 persen, Bali-Lombok-Sumbawa 2 persen.
Sementara itu dilihat dari area kota/kabupaten, secara nasional, tiga kota/kabupaten dengan kenaikan trafik tertinggi adalah Sampang 44 persen, Bangkalan 40 persen, dan Brebes 28 persen.
Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat stagnan cenderung menurun dibanding hari biasa.
Data-data trafik di Jabodetabek tersebut juga sesuai dengan data perpindahan pelanggan selama periode Lebaran.
Data monitoring XL Axiata mencatat tingkat perpindahan pelanggan dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain, yaitu sekitar 11 persen.
“Seperti tahun lalu di mana larangan mudik dan pembatasan pergerakan masyarakat sudah diberlakukan, kenaikan trafik kembali terjadi di area pemukiman/perumahan."
"Kenaikan trafik rata-rata secara nasional di area pemukiman/perumahan tersebut mencapai sekitar 6%. Kenaikan trafik tertinggi terjadi di perumahan-perumahan di wilayah Jakarta Barat yang mencapai 25 persen, Jakarta Utara sebesar 22 persen serta Bogor sebedar 16 persen”, sambung Gede.
Indosat Ooredo
Dampaknya adalah lonjakan kenaikan trafik data selama masa Lebaran tahun ini berhasil diimbangi dengan kualitas layanan prima. Hal ini ditunjukkan dengan kecepatan unduh rata-rata menjadi 9 persen lebih cepat dibandingkan hari biasa.
Di sisi lain kualitas layanan telekomunikasi dasar lainnya seperti telepon dan SMS tetap dijaga di level tertinggi.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengaduan pelanggan yang masuk ke call center dan kanal pelayanan digital Indosat Ooredoo turun 37 persen di masa Lebaran tahun ini.
Lebih dari 90% tiket pengaduan berhasil diselesaikan kurang dari 24 jam.
Jumlah pengguna aktif aplikasi myIM3 juga naik sebesar 8 persen dibandingkan hari biasa. Pelanggan Indosat Ooredoo pun tetap bisa menikmati pengalaman berkomunikasi yang lancar di jaringan 4G berkualitas video meskipun terjadi tren peningkatan trafik khususnya data, yang diprediksi akan tetap tinggi di masa cuti dan liburan sekolah dalam seminggu kedepan.
Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha mengatakan, pada Lebaran kemarin Indosat Ooredoo bisa memberikan pengalaman terbaik di masa yang penuh tantangan ini dengan berbagai produk dan layanan yang berkualitas, transparan, dan dipercaya pelanggan.
"Kami turut bangga telah berperan aktif mendukung program Pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 khususnya di masa Lebaran ini dengan mengganti tradisi mudik menjadi silaturahmi virtual."
"Kami berkomitmen kualitas jaringan, produk, dan layanan Indosat Ooredoo akan tetap optimal untuk mendukung aktifitas #SilaturahmiTanpaHenti masyarakat Indonesia meskipun dilakukan secara virtual.”
Peningkatan trafik telekomunikasi dan pergerakan mobilitas pelanggan yang dinamis juga mampu diantisipasi oleh Indosat Ooredoo melalui penerapan model operasi digital berbasis Artificial Intelligence dan otomatisasi yang diimplementasikan sejak tahun lalu.
Tercatat pemakaian layanan mobile gaming naik sebesar 90 persen, media sosial naik 26 persen, messaging dan video call naik 21%, serta streaming video dan music naik 1 persen.