TRIBUNNEWS.COM - Satu tahun lebih setelah pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia, perekonomian nasional perlahan mulai bangkit kembali. Pemulihan perekonomian ini ditandai dengan meningkatnya penerapan sistem Work from Office (WFO) oleh beberapa sektor industri serta perusahaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ditambah lagi, vaksinasi Covid-19 juga tengah digencarkan untuk para pegawai BUMN sejak Maret 2021, menyusul dengan program vaksinasi Gotong Royong bagi para pegawai swasta se-Indonesia yang dimulai Selasa (18/5/2021) lalu.

Saat karyawan mulai kembali ke kantor, kinerja serta produktivitas perusahaan harus tetap dijaga dan di saat yang bersamaan, karyawan pun perlu dijamin keamanan dan kesehatannya.

Pada pelaksanaan WFO, terdapat kekhawatiran mengenai potensi penyebaran virus, misalnya melalui sarana perkantoran yang digunakan oleh banyak karyawan sekaligus. Salah satunya adalah media pencetakan dokumen atau printer.

Printer adalah sarana pencetakan yang tak lepas dari penggunaan karyawan selama bekerja di kantor dan berpotensi menjadi media penularan virus.

Dengan adanya tantangan tersebut, manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan sistem pencetakan baru yang lebih aman digunakan, namun tetap dapat menjaga produktivitas bisnis keseluruhan, salah satunya melalui improvisasi kebijakan maupun adaptasi teknologi terkini.

Lantas, langkah apa yang bisa diambil pemangku kepentingan yang ingin mengimplementasikan kembali WFO? Peraturan seperti apa yang akan diberlakukan pemerintah dalam hal ini? Bagaimana perusahaan merancang strategi WFO agar karyawan tetap produktif di tengah pandemi yang belum usai?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, HP Indonesia bekerja sama dengan Tribun Network menggelar webinar gratis yang bertajuk "The Future of Indonesian Business: Improvise, Adapt, and Overcome!”

Webinar yang dipandu oleh Lala Nabila ini menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Print Category Director HP SEA and Indonesia Michele Huang, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, IT Infrastructure Century Batteries Indonesia Agung Eko Santoso, serta Office Printing System Market Development Manager HP Ario Aditya.

Melalui webinar ini, diharapkan para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan di perusahaan mendapat gambaran dan masukan terkait langkah mempersiapkan infrastruktur WFO di tengah pandemi, sekaligus memiliki rencana untuk menerapkan solusi pencetakan baru yang mendukung produktivitas karyawan.

Selain itu, HP juga turut membahas mengenai solusi pemanfaatan perangkat kerja yang canggih dan aman, salah satunya dengan meminimalisasi kontak fisik melalui HP Touch Free Printing yang merupakan bagian dari New Norm Printing Solution.

Dengan mengusung tiga pilar utama, yaitu produktivitas, keamanan, dan aman untuk digunakan, solusi Touch Free Printing HP diharapkan dapat mencegah penyebaran virus dengan teknologi termutakhir. Selain itu, printer HP disertai dengan toner asli HP memungkinkan adanya produktivitas, keamanan, keberlanjutan lingkungan dan kualitas udara dalam ruangan, sehingga kemungkinan untuk tertular virus sangatlah kecil.

Ingin tahu lebih banyak tentang improvisasi dan adaptasi yang dapat dilakukan untuk menyambut kembali Work from Office? Yuk, dengarkan langsung dari ahlinya dalam webinar "The Future of Indonesian Business: Improvise, Adapt, and Overcome!” yang diselenggarakan Kamis, 27 Mei 2021 pukul 16.00 WIB melalui kanal Zoom.

Untuk berpartisipasi dalam webinar ini, jangan lupa daftarkan diri terlebih dahulu dengan mengklik link ini ya!