Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut dimulainya era baru jaringan 5G di Indonesia, produsen smartphone Realme menyiapkan berbagai strategi untuk bertarung di pasar ponsel murah.

Dalam gelaran bertajuk Realme 5G Summit perdana di Indonesia hari ini, Selasa (8/6/2021), Realme bersama dengan mitra strategisnya menjelaskan strategi dan kesiapan mereka menghadapi tren penetrasi 5G di tanah air.

Memaparkan data hasil riset Google Trends, Realme menyatakan penggunaan layanan digital di Indonesia berkembang pesat sejak pandemi Covid-19. Dalam riset itu, sebelum pandemi konsumen baru menggunakan layanan Internet atau ekonomi digital sekitar 37 persen dengan rata-rata 3,6 jam waktu yang dihabiskan per hari berdasarkan penggunaan pribadi.

Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi menjelaskan, Realme meyakini teknologi 5G di Indonesia akan menjadi bagian penting dalam mendorong terciptanya ekosistem gaya hidup pintar anak muda. Komitmen itu ditegaskan Realme dengan menghadirkan smartphone 5G dengan harga yang terjangkau.

“Realme ingin membawa teknologi ini ke banyak orang di Indonesia dengan menjadi ‘5G Popularizer’ melalui jajaran produknya, baik smartphone maupun produk AIoT yang menjadi favoritnya anak muda,” ujar Palson.

Baca juga: Teknologi 5G Akan Bunuh Industri Game Konsol

Dia yakin, teknologi 5G akan berdampak besar pada lanskap ekosistem digital di Indonesia. Digitalisasi berjalan sangat kuat dan cenderung tumbuh lebih besar lagi apabila didukung perangkat ponsel yang terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: Telkomsel Gandeng Schneider Electric Kembangkan 5G untuk Sektor Industri

Pengapalan perangkat 5G secara kumulatif diprediksi bakal melebihi 100 juta unit dalam 5 tahun ke depan.

Prediksi tren yang akan terjadi yaitu setiap harga rata-rata smartphone 5G akan mencapai harga hanya USD 190 atau berkisar Rp 2,7 jutaan dalam empat tahun ke depan.

Baca juga: ASTI: Ketersediaan Serat Optik Dibutuhkan untuk Optimalkan Teknologi 5G

"Merek seperti Realme akan membuat 5G mudah diakses dan lebih terjangkau oleh banyak pengguna dengan melalui beberapa perangkat di berbagai segmen harga," papar Palson.

Realme optimis, meski jaringan 5G masih dikembangkan dalam tahap awal, Palson ll menargetkan satu juta pengguna 5G di Indonesia akan menggunakan smartphone Realme.

Untuk pasar Indonesia, sejak meluncur di Indonesia pada 2018 lalu, Realme berhasil menghimpun 10 juta pengguna hingga tahun 2021, atas capaian itu Realme berani memasang target besar terkait 5G-nya di tanah air.

“Realme yakin target ini mampu tercapai mengingat keberhasilan Realme dalam 2,5 tahun yang mampu melampui target pengguna 4G secara global. Sejak tiga tahun terakhir jumlah pengguna ponsel Realme terus meningkat di Indonesia,” tegasnya.