Inggris Bikin Aturan Baru, Netflix Cs Wajib Ikuti Regulasi Penyiaran Seperti Televisi
Pemerintah Inggris akan memberlakukan aturan tambahan bagi platform streaming berbasis over the top atau OTT untuk menjaga keseimbangan konten.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Inggris akan memberlakukan aturan tambahan bagi platform streaming berbasis over the top atau OTT untuk menjaga keseimbangan konten.
Regullasi ini akan berlaku untuk platform seperti Netflix, Disney+ dan Amazon Prime Video yang wajib mengikuti regulasi penyiaran di Inggris. Ketiganya akan diminta untuk beroperasi sama dengan penyiaran tradisional negara itu.
Pemberlakuan regulasi itu disampaikan langsung oleh Departemen Digital, Budaya, Media & Olahraga Inggris. Dalam pernyataannya, lembaga itu menyatakan pentingnya regulasi untuk menyelaraskan perusahaan streaming itu untuk sejalan dengan penyiaran tradisional di Inggris, dikutip dari laman BBC, Jumat (25/6/2021).
Sekretaris Departemen itu, Oliver Dowden menjelaskan teknologi seperti layanan streaming akan mengubah dunia penyiaran. Namun aturan untuk melindungi masyarakat dan membantu kanal tradisional berkompetisi berasal dari era analog.
"Sekarang sudah tiba untuk melihat bagaimana kami bisa mengeluarkan potensi penyiaran layanan publik kami. Selian itu, kami wajib memastikan pemirsa dan pendengar yang mengkonsumsi konten dalam format baru dilayani oleh sistem yang adil dan berfungsi dengan baik," jelasnya.
Baca juga: Cara Mudah Bayar Langganan Netflix Lewat GoPay
Sebagai informasi, penyiaran TV di Inggris diikat dengan regulasi ketat dan wajib diberikan lisensi oleh departemen penyiaran. Hal itu dilakukan agar konten yang disajikan bisa menjaga keseimbangan dan memastikan mereka memenuhi persyaratan gaya dan kesopanan utamanya dalam norma kerajaan Inggris.
Baca juga: Sama-sama Pelat Merah, Murah Mana Harga Paket Internet Iconnet dan IndiHome?
Apabila penyedia layanan ott melanggar itu, lembaga penyiaran akan dikenakan denda yang cukup besar. Bahkan jika terus berulang perusahaan dapat kehilangan lisensinya.
BBC menyebut layanan streaming seperti Netflix, Disney+ dan Amazon Prime sebenarnya cenderung menampilkan siaran yang bisa diterima di TV tradisional. Namun layanan streaming belum terikat dengan aturan yang mengharuskan hal tersebut, dan mungkin saja layanan itu melakukan pelanggaran.
Baca juga: Unboxing Samsung Galaxy M62, Smartphone Segmen Menengah dengan Spesifikasi Serba Lebih
Sebagai contoh, seri Netflix membuat film dokumenter teori konspirasi dan akhirnya membuat kepanikan secara nasional. Bisa juga Amazon membuat seri kedua The Great Escapist dari Richard Hammond, yang akan melanggar hak asasi manusia di negara itu.
Tak hanya itu, regulasi penyiaran Inggris juga mengatur masalah penempatan produk lokal yang dibuat petunjuk khusus, seperti logo yang ditampilkan selama pertunjukan dan menghasilkan uang dari sana.
Apabila aturan ini berlaku, penyedia konten bertanggung jawab atas layanan streaming yang membuat konsekuensi aturan itu juga akan mencakup ke Netflix Cs.