Microsoft Sindir Apple di Peluncuran Windows 11, Dunia Butuh Platform yang Lebih Terbuka
Saat peluncuran Windows 11, CEO Microsoft Satya Nadella melontarkan sindiran kepada Apple.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan penyedia piranti lunak antara Microsoft dan Apple tampaknya akan terus berlangsung lama dan tak mengenal situasi.
Seperti yang terjadi saat peluncuran Windows 11, CEO Microsoft Satya Nadella melontarkan sindiran kepada Apple. Ia mengatakan sistem operasi baru itu akan membuat perusahaannya berbeda dari Apple.
Satya mengatakan jika yang dibutuhkan pengguna komputer di dunia saat ini adalah platform yang lebih terbuka. Maklum saja, Apple memang terkesan eksklusif untuk penggunaan sistem operasinya karena membutuhkan spesifikasi khusus yang terbilang mahal.
"Saat ini yang dibutuhkan adalah sistem aplikasi yang terbuka yang memungkinkan aplikasi untuk menjadi platform dengan hak mereka sendiri," ungkap Satya, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Sudah Resmi Meluncur, Ini Spek yang Dibutuhkan untuk Instal Microsoft 11
Sindiran pedas itu dilontarkan Satya ini tak lama setelah Apple menghadapi proses hukum akibat keluhan dari perusahaan lain. Hal ini terjadi lantaran kontrol Apple atas pengembang mendapatkan uang melalui toko aplikasinya, App Store.
Baca juga: Jaringan Toko LG Dikabarkan akan Beralih Jual Produk Apple
Intervensi itu contohnya saat Apple membatasi pembuat aplikasi untuk menyajikan apapun yang tampil seperti toko kompetitif. Aturan ini bahkan menyasar Microsoft yang memiliki aplikasi yang dijual di App Store.
Baca juga: Layanan 5G Diprediksi Dongkrak Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia
Apple mencegah Microsoft membawa suatu aplikasi yang dimana orang bisa mendapatkan akses video game berbasis cloud di iOS. Langkah intervensi itu menunjukkan jika Apple tak rela jika kompetitornya mendulang untung berlipat melalui platform App Store.
Tak hanya itu, Apple diketahui juga mengambil potongan 30 persen dari semua penjualan, seperti berlangganan atau pembelian di dalam game dari aplikasi apapun yang didownload melalui App Store.
Namun baru-baru ini Apple memangkasnya menjadi 15 persen bagi pengembang dengan pendapatan tahunan di bawah 1 juta dollar AS.
Untuk itu, Satya mengatakan melalui Windows 11, Microsoft memperkenalkan model dan kebijakan baru pada perdagangan toko. Selain itu juga menciptakan peluang baru untuk developer lokal untuk meningkatkan value di Windows 11.
Perusahaan memberikan pengembang pihak ketiga untuk menggunakan platform perdagangan non-Microsoft di aplikasinya. Mereka juga tak perlu membagikan pendapatan apapun untuk Microsoft.
"Windows mengakui tidak ada komputasi personal tanpa agensi personal. Komputasi personal membutuhkan pilihan dan kami harus memelihara dan menumbuhkan agensi sendiri melalui komputasi itu sendiri. Kami ingin menghapus batasan yang ada hari ini dan memberikan pilihan dan koneksi," ungkap Satya.
Windows 11 akan tersedia untuk publik pada musim liburan akhir tahun ini. Sebagai tahap awal, pengguna bisa mencobanya lebih dulu untuk mendapatkan versi awal yang akan dibagikan mulai minggu depan dengan mendaftar pada Windows Insider Program.