Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Migrasi siaran analog ke digital melalui Analog Switch Off akan dimulai 1 Agustus 2021.

Tahap pertama migrasi siaran tv digital ini akan diberlakukan di 15 Kabupaten dan Kota.

Namun, agar tetap bisa menyaksikan siaran televisi, ada baiknya Anda mengecek perangkat televisi di rumah apakah sudah mendukung siaran digital atau masih menggunakan tv model lama.

Kalau sudah menggunakan teknologi perangkat televisi digital, Anda tak perlu khawatir lagi untuk mencari perangkat tambahan.

Selain itu, peningkatan kualitas gambar yang jernih, tidak ada 'semut', suara yang lebih halus serta format saluran yang lebih tersegmentasi dipastikan hadir di rumah Anda.

Baca juga: Rayakan HUT ke-76 RI, Pemerintah Rilis Platform Rumah Digital Indonesia, Simak Program-programnya

Namun, apabila Anda masih menggunakan televisi model lama yang belum mendukung siaran tv digital, Anda bisa melalukan dua cara agar tetap bisa menyaksikan siaran.

Pertama, melalui perangkat televisi yang memang sudah mendukung siaran digital.

Kedua, dengan bantuan alat yang namanya set top box yang tersedia di toko elektronik dan e-commerce.

Untuk lebih jelasnya, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan agar televisi Anda tetap menangkap siaran digital:

1. Jenis pesawat televisi

Sudah mutlak hukumnya, jika perangkat pesawat televisi mempengaruhi penangkapan siaran digital.

Apabila tv model lama seperti televisi tabung, sudah dipastika model lama ini tak bisa menangkap siaran digital.

Tak hanya tv tabung, tv LED model lama dipastikan tidak bisa menangkap siatan digital karena sistem penerimaan siarannya masih menggunakan analog.

Maka dari itu, untuk menikmati siaran TV digital mesti dilengkapi dengan alat set top box tambahan.

Jika mempunyai dana yang cukup, bisa juga dengan mengganti perangkat televisi Anda dengan Smart TV atau TV LED yang sudah support siaran digital.

2. Televisi yang kompatibel dengan DVB-T2

Terdapat spesifikasi yang harus dimiliki televisi agar mendukung siaran digital di Indonesia. Hal ini disebabkan TV digital di Indonesia menggunakan standar DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial second generation).

DVB-T2 merupakan alat untuk menerima siaran digital di Indonesia. Jika Anda membeli produk televisi terbaru, biasanya di bagian box terdapat logo atau tulisan DVB-T2, apabila ragu tanyakan kepada penjual apakah tv tersebut sudah mendukung DVB-T2.

3. Area Masuk dalam Jangkauan Sinyal Siaran TV Digital

Tidak semua daerah atau spot bisa menikmati siaran digital.

Terkadang, perbedaan geografis, faktor himpitan pemukiman seringkali menyebabkan penerimaan sinyal siaran digital terganggu.

Baca juga: Komisi I DPR RI: Kominfo Tidak Perlu Buru-buru Soal Digitalisasi Televisi

Untuk itu, pastikan area Anda berada di daerah yang sudah ada sinyal siaran TV digital.

Apabila daerah Anda masuk dalam kategori blank spot, bisa juga menggunakan alat penguat sinyal antena booster yang tersedia di toko elektronik dan e-commerce.

Untuk mengetesnya mudah, Anda tinggal gunakan antena UHF di dalam atau di luar rumah lalu sesuaikan dengan pencarian otomatis di televisi.

4. Set Top Box

Perangkat ini merupakan komponen tambahan wajib bagi Anda yang memiliki tv analog.

Khusus perangkat yang belum mendukung siaran TV digital, set top box akan mengkonversi siarana analog menjadi digital sehingga bisa disaksikan di televisi Anda.

Perangkat stv banyak tersedia di toko elektronik dan e-Commerce dengan harga yang beragam.

STB sendiri terdiri dari beberapa jenis, ada yang berfungsi untuk penerimaan siaran terestrial dan ada juga yang berbasis Android seperti smartphone.

Baca juga: Cara Mengubah TV Analog Menjadi TV Digital, Pemerintah Beri Set Top Box (STB) Gratis

Khsusus STB Android, Anda bisa mendapatkan benefit yakni channel luar negeri asalkan stb tersebut terhubung dengan jaringan internet.

Selain itu, ada pula fitur hiburan seperti Netflix, Amazon Prime Video, Hotstar dan beragam lainnya yang bisa diunduh melalui Google Play Store.

Selain itu, STB Android juga berfungsi sebagai perangkat miracast yang bisa membagikan layar atau mirroring dari beberapa perangkat seperti ponsel, laptop, dan tablet.