Usung Konsep B2B, Marketplace Ralali Ajak Berwirausaha Lewat Bisnis MRO Sampai Horeca
Dengan konsep B2B pula, marketplace ini berupaya mencetak wirausaha-wirausaha baru dengan terjun berbisnis beragam barang kebutuhan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengikuti tren yang sedang berkembang, banyak platform marketplace yang saat ini eksis mengusung konsep bisnis business to consumer (B2C) atau consumer to consumer (C2C).
Hanya sedikit yang memposisikan diri sebagai marketplace business to business (B2B). Salah satu yang memilih segmen marketplace B2B ini adalah Ralali.com.
Strategi ini sengaja dipilih agar tetap bisa bertahan di tengah persaingan. Strategi ini dinilai cukup berhasil dan menjadikannya sebagai marketplace B2B terbesar di Indonesia.
Joseph Aditya, CEO Ralali.com mengatakan, pihaknya sengaja menggunakan metode Wholesale Marketplace sebagai sistem bisnisnya. Dengan membuat website yang fokus kepada supplier barang-barang industrial.
Hingga saat ini marketplace-nya memiliki 1,3 juta lebih user teregister, 20.000 lebih vendor, 360 ribu produk dan lebih dari 6 juta visitors setiap bulannya dari seluruh Indonesia.
Joseph menjelaskan, dengan konsep B2B pula, marketplace-nya berupaya mencetak wirausaha-wirausaha baru dengan terjun berbisnis beragam barang kebutuhan.
Baca juga: Cari Cuan dengan Menjual Karya Digital di Marketplace Khusus NFT
Diantaranya, produk MRO (Maintenance Repair and Operation). HoReCa (Hotel Restaurant & Café), dan lainnya.
"Konsep B2B merupakan konsep penawaran produk yang melibatkan bisnis satu dengan lainnya atau transaksi antar perusahaan dengan sistem Maintenance, Repair dan Operation," ungkap Joseph Aditya dalam paparannya kepada Tribunnews, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Marketplace Jakmall Ajak Pengguna Memulai Bisnis Online Lewat Konsep Dropship
Dia menjelaskan, walaupun mengadopsi konsep bisnis B2B, platform yang dikelolanya tetap mengutamakan kepuasan pelanggan, dan memungkinkan konsumen atau pembeli langsung bisa bertransaksi di Ralali.com
Solusi Pandemi
Joseph Aditya menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.
Pemberlakukan PPKM membuat kegiatan ekonomi masyarakat menjadi serba terbatas. Hal ini juga berdampak bagi para seller maupun pengusaha.
Baca juga: Harga Mobkas Daihatsu Kompetitif di Marketplace OLX Autos
Menurutnya, berwirausaha online dengan memanfaatkan platform digital bisa menjadi solusi efektif bersiasat terhadap pandemi.
Pihaknya membuat sebuah program untuk para seller maupun masyarakat yang akan memulai bisnis (newpreneur) agar tetap mendapatkan penghasilan di masa pandemi.
Baca juga: Oppo Bikin Kompetisi Foto Lewat Ponsel, Ini Rincian Persyaratan Lombanya
Salah satunya melalui program business collection yang merupakan referensi peluang usaha bagi masyarakat Indonesia terdampak PPKM untuk meningkatkan ekonomi mereka melalui berbagai referensi bisnis.
Baca juga: Industri Esport Tumbuh Pesat di Asia Tenggara, 43 Persen Dikontribusi Indonesia
Pihaknya memperkenalkan business collection dengan mengangkat berbagai kategori bisnis sesuai dengan tren dan kebutuhan saat ini. Misalnya saja peluang usaha produk kesehatan yang menjadi kebutuhan primer di masa pandemi.
Untuk calon wirausaha yang tertarik berbisnis minuman kopi, kini mereka dapat membuka kedai kopi hanya dengan modal Rp 3 jutaan.
Ada juga peluang berbisnis kuliner seperti martabak dengan modal hanya Rp 5 jutaan.
Joseph Aditya menyatakan, referensi kategori bisnis tersebut dapat ditemukan di Ralali.com dengan harga yang kompetitif mulai dari alat produksi hingga ke bahan baku, sehingga memudahkan penghitungan modal awal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan kegiatan usaha.
Selain program Business Collection, pihaknya juga mengadakan 88 Lucky Seller Program untuk memberikan benefit tambahan bagi para newpreneur maupun seller Ralali yang telah bergabung.
88 Lucky Seller merupakan program yang ditujukan untuk 88 seller terpilih berkesempatan mendapatkan modal usaha dengan total senilai 8 juta rupiah dari marketplace-nya.
“Kita akan memberikan keuntungan berupa modal usaha bernilai 8 Juta rupiah untuk 88 Seller yang sudah melakukan transaksi minimal 50 juta di platform Ralali.com,” jelas Joseph Aditya.
Modal usaha tersebut, terdiri dari 5 juta rupiah yang masuk ke dalam Ralali Wallet dan 3 juta rupiah dalam bentuk promosi toko di Ralali.com selama 3 bulan melalui beberapa Communication Channels, seperti : Newsletter, Push Notifications, Instagram Posts, dan lainnya.
Pendaftaran program ini berlangsung mulai 1 - 8 Agustus 2021 dilanjutkan pada 9 Agustus - 30 September merupakan periode akumulasi transaksi yang dilakukan seller minimal 50 juta rupiah setelah bergabung dalam 88 lucky seller program.