TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sumber daya anak muda yang memiliki keahlian dalam data analysis kini makin dibutuhkan untuk mendorong perekonomian nasional.

“Lewat penguasaan pengolahan data, diharapkan para pemuda saat ini dapat menguasai data analysis ini untuk turut mendukung perubahan pada sektor perekonomian Indonesia,” ujar Luthfy Ardiansyah, CEO Data Academy saat membuka Turnamen Data Sains Nasional 2021 (TSDN 2021) via virtual, Jumat (24/9/2021).

Lutjfy menjelaskan, TSDN 2021 yang baru digelar pertama kali ini bertujuan menciptakan generasi penerus bangsa agar semakin memiliki ilmu pasti data analysis yang akan sangat diperlukan di masa datang.

Turnamen ini mendapat sambutan bagus, terbukti jumlah peserta terdaftar mencapai 800 lebih berasal dari 28 provinsi. Setiap tim beranggotakan 2 sampai 4 personil, untuk setiap kategori.

Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh menyatakan, turnamen ini dapat memacu anak muda untuk memulai perubahan untuk masa depan Indonesia di 2045 saat Indonesia mencapai 100 tahun kemerdekaannya.

Baca juga: Platform Digital Berbasis Cloud Ini Ajak UKM Maksimalkan Utilisasi Armada Truk di Angkutan Logistik

“Turnamen Data Sains Nasional 2021 ini menjadi salah satu aksi yang dapat melahirkan bibit bibit baru yang berpengalaman, sehingga dapat menjadi experting di bidang data analysis,” ujarnya.

Menurutnya, ada dua hal yang dapat menjadi modal Indonesia untuk menyiapkan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Lintasarta Berambisi Jadi Pemain Utama di Bisnis Layanan Cloud untuk Korporasi dan UKM

"Pertama, adalah modal bonus demografi deviden, dimana populasi usia produktif yang jumlahnya akan meningkat hingga 70 persen. Kedua adalah modalitas digital dividen,” bebernya.

Pembukaan TDSN 2021 dilaksanakan via virtual dan dihadiri Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo; Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh; Ketua Umum Data Science Indonesia, Alamsyah Koto Hanza dan sejumlah pejabat lain.

Baca juga: Vivo X70 Pro Meluncur 7 Oktober 2021, Bawa Kecanggihan Kamera ZEISS Optics

Harry Sanjaya, Kepala Seksi Pelayanan Informasi Publik menyatakan, turnamen ini sejalan dengan amanat yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta yang ingin terus memajukan sistem data portal di DKI Jakarta.

Setiaji, ST, MSi sebagai Kepala Dinas Kominfo Jawa Barat berharap, pendekatan data analisis ini dapat membantu banyak sektor, terutama membantu pemerintah daerah dalam menjawab berbagai masalah di perkotaan dan pedesaan. 

Hal ini sejalan dengan keinginan pemprov Jawa Barat yang ingin menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi digital.

Untuk menyaring peserta lebih banyak, panitia TDSN 2021 memperpanjang masa pendaftaran Turnamen Data Sains Nasional 2021 ini hingga 27 September 2021.

TDSN 2021 akan berlangsung selama 2 minggu melalui proses seleksi pengumpulan proposal kegiatan yang nantinya akan dipilih 15 proposal terbaik pada masing masing kategori.