Venturra Capital Sudah Suntik 40 Startup Senilai 150 Juta Dolar AS
Venturra Capital telah melakukan investasi di 40 perusahaan di Indonesia dan mancanegara dengan modal awal mencapai US$ 150 juta
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Adrianus Octaviano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan modal ventura milik Lippo Grup, Venturra Capital telah melakukan investasi di 40 perusahaan yang ada di Indonesia dan mancanegara dengan modal awal sejak berdiri tahun 2015 mencapai US$ 150 juta.
“Investasi di awal-awal itu kecil-kecil, namun kini portofolio kami yang sudah mencapai hampir 40 perusahaan, memiliki valuasi yang berlipat-lipat,” kata Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady, dalam keterangan resminya, Rabu (6/10).
Melalui kendaraan Venturra Capital, Lippo melakukan investasi mulai dari seed funding, hingga masuk dalam permodalan perusahaan rintisan teknologi yang telah mapan dan sebelum penawaran saham perdana (pra IPO).
Sejak berdiri enam tahun lalu, Venturra Capital telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi seperti Ruang Guru, Ovo, Sociola, Zilingo, ruangguru.com, Luno, Shopback, Kaodim, Sociolla, Bride Story, Fabelio TADA, hingga unicorn Grab.
Baca juga: Platform Kripto Ini Peroleh Pendanaan dari Perusahaan Modal Ventura
Investasi yang dilakukan Venturra Capital tidak saja terhadap perusahaan di dalam negeri namun juga ke mancanegara. Salah satu perusahaan rintisan teknologi yang ikut disokong Lippo adalah Prenetics yang berbasis di Hong Kong.
Baca juga: BukaPO Raih Pendanaan Rp 2,85 Miliar dari Bali Investment Club
Perusahaan yang berdiri sejak 2007 tersebut bergerak di bidang laboratorium kesehatan dan beroperasi di 10 negara itu kini memiliki nilai perusahaan sebesar US$ 1,25 miliar
Prenetics kini bersiap melakukan merger dengan Artisan Acquisition Corp yang terdaftar di AS dan langkah IPO. Perusahaan gabungan dengan nilai valuasi mencapai US$1,7 miliar itu diharapkan untuk berdagang di Nasdaq di bawah simbol PRE.
Baca juga: Startup Base Raih Pendanaan Pra Seri A dari Skystar Capital dan Beberapa Angel Investor
Dalam melakukan investasi, Venturra Capital pun menerapkan berbagai strategi, salah satunya menitikberatkan kepada kerjasama atau kemitraan strategis dengan investor luar.
“Hal inilah yang kami kembangkan dengan keberadaan Ovo, yang pada awalnya memang kami bangun untuk pembayaran digital, saat itu Grab mau ikut bekerja sama,” ungkap John.
Selain itu, Lippo juga mengawinkan kepentingan portofolio digital ataupun kemitraan digital dengan lini bisnis konvensional yang telah dimiliki. “Strategi ini memperkuat ekosistem digital, biar bagaimanapun tetap butuh jaringan bisnis secara fisik,” pungkas John.
Saat ini Lippo cukup banyak berinvestasi di perusahaan digital, yang masih hangat adalah Gojek dan Tokopedia (GoTo).