TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) bisnis kecantikan milik artis Luna Maya, NAMA Beauty, meraih pendanaan tahap awal 5 juta USD dipimpin oleh AC Ventures, diikuti oleh SiCepat, dan DMMX.

Para angel investor tertarik masuk ke startup ini karena bisnis NAMA Beauty didukung oleh potensi pasar kecantikan yang menjanjikan di Indonesia.

“Kami merasa bersyukur dan diberkati dengan kepercayaan dan dukungan dari AC Ventures,
SiCepat, dan DMMX, termasuk semua mitra dan tim. Ini merupakan momentum yang tepat
dan menjanjikan bagi Indonesia,” ungkap Luna Maya, CEO Nama Beauty, Senin (1/11/2021).

Marcel Lukman, Co-Founder of NAMA Beauty menjelaskan, NAMA Beauty akan menggunakan pendanaan ini untuk pengembangan R&D, pemasaran dan branding, merekrut lebih banyak talenta, dan meluncurkan lini merek baru.

Dengan mengombinasikan kemampuan Luna Maya membaca tren kecantikan terbaru
dengan tim R&D yang kuat, NAMA Beauty akan meluncurkan merek kedua yang menyasar segmen lebih luas tanpa mengorbankan keunggulan kualitas produk.

Baca juga: Startup FishOn Fasilitasi Nelayan Sikka Ekspor Perdana Tuna Sashimi ke Jepang

Ragam pasar kosmetik di Indonesia diperkirakan mencapai 1 miliar USG di 2023,
dengan pertumbuhan CAGR mencapai 16,9 persen.

NAMA kini mulai dikenal dan siap menjadi merek D2C terkemuka dengan memadukan latar belakang Luna Maya yang kuat di bidang kreatif dan kecantikan, bersama dengan pengalaman Marcel Lukman selama lebih dari 15 tahun di bisnis ritel.

Baca juga: Startup Aquatech DELOS Peroleh Pendanaan Tahap Awal Dipimpin Arise

Bisnis utama NAMA Beauty adalah produk perawatan kulit dan kecantikan berkualitas dengan harga terjangkau, dan jaringan distribusi offline yang kuat untuk menjangkau konsumen di Indonesia.

Baca juga: 19 Startup Unjuk Gigi di Ajang Expo Day, Berikut Profil Mereka

Kemitraan bersama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), dan PT SiCepat Ekspres
Indonesia (SiCepat Ekspres), memungkinkan NAMA Beauty memiliki akses jangkauan
distribusi yang kuat dan terukur.

Pandu Sjahrir, Founding Partner of AC Ventures menyatakan, dirinya mengenal Luna Maya dan Marcel Lukman cukup lama, dan telah mengikuti perkembangan perusahaan NAMA Beauty sejak mereka merintisnya.

"Saya juga memperhatikan industri kecantikan adalah salah satu industri yang paling tangguh dalam hal pertumbuhan, meskipun tetap memiliki tantangan tersendiri," ujarnya.

Dia optimis, melalui kemitraan dengan SiCepat dan DMMX, pihaknya bisa memanfaatkan kekuatan unik yang dimiliki untuk membantu NAMA Beauty dalam membangun merek kecantikan dengan pertumbuhan tinggi.

NAMA Beauty selanjutnya akan memanfaatkan jaringan distribusi DMMX yang luas untuk menjual produk mereka ke jaringan distribusi pasar offline, seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia.

Mereka juga akan menggarap pasar melalui minimarket dan mengakses ribuan jaringan ritel untuk meningkatkan visibilitas merek yang lebih luas.

Di kemitraan ini SiCepat Ekspres akan berperan sebagai mitra logistik dan jasa pengiriman produk NAMA Beauty.

"Dengan kualitas yang baik, harga yang kompetitif, dan didukung dengan pengiriman yang berkualitas dari SiCepat, kami optimistis NAMA Beauty mampu menembus pasar kosmetik Indonesia dan menjadi merek kosmetik yang dipercaya masyarakat Indonesia,” ujar The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspres Indonesia.