Gelar Ritech Expo, Kepala BRIN: Demi Mendorong Transfer Knowledge
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan Research & Technology Expo (Ritech Expo) secara virtual mulai 10-13 November 2021.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan Research & Technology Expo (Ritech Expo) secara virtual mulai 10-13 November 2021.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, Ritech Expo 2021 mengangkat tema ‘Digital Green, Blue Economy’. Dalam gelaran tersebut, ucap Handoko, akan memperkenalkan produk riset dan inovasi terkini.
Selian itu, menurut Handoko, pameran bertujuan menghadirkan pengalaman ilmu pengetahuan bagi stakeholders maupun pengunjung.
Baca juga: Kurangi Efek Rumah Kaca, Pertamina-ExxonMobil Kembangkan Teknologi Rendah Karbon
"Diharapkan mendorong terjadinya transfer knowledge baik antarpeserta maupun peserta dengan pengunjung," kata Handoko saat peresmian Ritech Expo 2021 secara virtual, Rabu (3/11/2021).
Gelaran tersebut juga akan menjadi parameter perkembangan produk riset dan inovasi terkini, sehingga mendorong proses komersialisasi inovasi, dan mendukung diseminasi inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ritech Expo 2021 akan terbuka secara gratis. Pengalaman para periset bisa dikunjungi di laman www.ritechexpo.id yang berlangsung selama 4 hari dari 10-13 november 2021 dengan melibatkan lebih 80 partisipan. Ritech Expo 2021 juga terbuka untuk masyarakat secara umum.
Baca juga: Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan, Pemprov DKI Ingin Ubah Sampah Jadi Energi
Ritech Expo 2021 merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kebangkitan Energi Nasional ke-26. Pameran menghadirkan berbagai acara, di antaranya webinar, demo science dan klinik konsultasi dari institusi ternama di Indonesia.
Sedangkan produk-produk riset yang ditampilkan meliputi pangan dan pertanian, kesehatan dan obat, trasnportasi dan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kemudian, energi, material maju, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, penanggulangan bencana, serta pendidikan seni, sosial dan budaya,” imbuh Handoko.