TRIBUNNEWS.COM - Pada era disrupsi teknologi saat ini, industri manufaktur jadi salah satu bidang yang terus mengalami perkembangan.

Salah satu penanda dari makin berkembangnya industri ini ialah adaptasi teknologi yang dilakukan untuk mempermudah proses produksi pabrik. Salah satu contohnya adalah penerapan otomatisasi pabrik atau factory automation.

Umumnya, industri manufaktur memanfaatkan otomatisasi ini untuk melakukan produksi.

Melansir McKinsey, dengan menerapkan factory automation, salah satunya melalui penggunaan robot, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dapat meningkatkan produksi dan meminimalisasi biaya produksi per unit.

Factory automation juga dapat mengatasi berbagai masalah lain, seperti mencegah pekerja pabrik dari kecelakaan saat mengoperasikan mesin produksi, mengatasi human error dalam pengoperasian mesin, dan meningkatkan kualitas produksi.

Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia juga menjadi salah satu faktor pemantik yang paling berpengaruh pada otomatisasi di industri manufaktur. Secara langsung, kebijakan menerapkan protokol kesehatan berhasil menciptakan shifting atau pergeseran perilaku di era normal yang baru (new normal).

Dengan begitu, industri manufaktur juga perlu melakukan penyesuaian terhadap era new normal tersebut. Otomatisasi adalah satu-satunya jawaban yang menjanjikan: jalan di mana proses produksi harian masih bisa berlanjut tanpa harus mengabaikan penegakkan protokol kesehatan.

Sebagai informasi, berikut beberapa contoh produk otomatisasi pabrik atau factory automation yang dapat digunakan.

Penggunaan robot kolaboratif (Co-Bot)

Untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan melakukan pembatasan jarak antar karyawan, solusi otomatisasi yang pertama adalah menggunakan teknologi robot kolaboratif.

Dengan menggunakan Co-Bot, para pekerja pabrik menjadi lebih sedikit untuk berinteraksi secara langsung satu sama lain. Hal ini tentu menjawab tantangan bagaimana produksi tetap berjalan meski harus dibenturkan pembatasan sosial.

Tak hanya itu, otomatisasi dengan penggunaan Co-Bot terhadap pekerjaan manufaktur juga dapat dilakukan dengan mudah berkat teknologi yang makin mutakhir dan mudah dimengerti.

Artinya, pemanfaatan Co-Bot tidak akan menghambat pekerjaan sebab para pekerja sendiri dapat mengondisikan Co-Bot sesuai human interaction satu sama lain.

Tak hanya itu, beberapa Co-Bot kini juga dapat dilatih untuk melakukan berbagai tugas dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Oleh karenanya, para pekerja tidak perlu harus memiliki keahlian robotika yang luas untuk dapat mengoperasikan sebuah Co-Bot.

Kendali jarak jauh (Remote Access) dan Perawatan mesin jarak jauh (Remote Maintenance)

Solusi lain dari penggunaan otomatisasi di bidang industri manufaktur era new normal adalah pemanfaatan kendali jarak jauh. Perusahaan dapat memanfaatkan penerapan teknologi untuk bounce back dalam memulai proses produksi yang sempat tersendat akibat tenaga yang harus dibatasi karena pembatasan karyawan.

Kendali jarak jauh atau remote access memungkinkan pekerja pabrik untuk melakukan produksi dari jarak jauh secara nirkabel.

Tak hanya itu, para manajer produksi dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mengawasi langsung proses produksi dan memastikan apakah produksi sudah berjalan maksimal. Selain itu, dapat mempermudah pelaku industri manufaktur untuk melakukan remote maintenance atau perawatan mesin jarak jauh sehingga dapat meminimalisasi kerusakan serta malfungsi dari mesin tersebut.

Remote access dapat diterapkan, dengan menggunakan perangkat otomatisasi dengan teknologi yang cerdas yang dapat melakukan pembelajaran sendiri dan mampu melakukan diagnosa secara keseluruhan, agar dapat dilakukan akses jarak jauh (remote access) dan melakukan perawatan mesin jarak jauh (remote maintenance).

Solusi akses jarak jauh yang paling cepat yang dapat diimplementasikan secara langsung misalnya dengan menghubungkan perangkat HMI yang berada di lini produksi langsung ke tampilan pada layar monitor data. Atau bisa juga dilakukan dengan mengakses data melalui perangkat wireless sebagai tren yang lebih baru dengan memanfaatkan Edge Controllers.

Mengenal MELFA ASSISTA

Berbagai teknologi factory automation seperti penggunaan robot dan kendali jarak jauh dapat mendatangkan banyak manfaat, di antaranya meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas produksi, menjaga konsistensi dari hasil produksi dan memangkas biaya jangka panjang serta sebagai investasi untuk keberlangsungan perusahaan.

Mitsubishi Electric, perusahaan yang bergerak di bidang factory automation, turut menjawab tantangan zaman di era pandemi dengan menghadirkan produk Co-Bot yang membantu pelaku industri manufaktur mendapatkan manfaat di atas. Produk tersebut adalah MELFA Assista.

Dengan menggunakan robot berkonsep co-bot atau robot kolaboratif ini, lini manajemen dan karyawan dapat bekerja sama untuk menciptakan produksi yang efisien pada kondisi new normal. Yang terpenting, otomatisasi ini juga mendukung kesehatan dan keamanan para karyawan pabrik sebagai entitas penting dalam industri manufaktur.

MELFA ASSISTA hadir dengan teknologi terkini yang dapat mempermudah pekerjaan di bidang manufaktur dengan berbagai fitur.

Pertama, ada fitur Easy Control yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikan ASSISTA. Caranya adalah dengan menekan tombol operasi pada Co-Bot robot untuk menggerakkan dan menjalankan Co-Bot robot tersebut.

Lalu, tersedia fitur Easy Programming, di mana pengguna tidak perlu keahlian khusus dan dapat membuat perintah secara intuitif berkat visual programming dengan RT-Visual-Box.

Terakhir, dengan Easy Connecting, para pengguna dapat dengan mudah memasang dan melepas periferal serta komponen dari MELFA ASSISTA seperti grippers, fingers, dan komponen lainnya.

Informasi lebih lanjut, kunjungi   mengenai robot kolaboratif MELFA ASSISTA dan produk factory automation lainnya dari Mitsubishi Electric.