Mitratel Bangun 516 BTS Perbatasan, Terbanyak di Maluku dan Papua
Mitratel telah membangun lebih dari 516 site Base Transceiver Station (BTS) perbatasan di daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah membangun lebih dari 516 site Base Transceiver Station (BTS) perbatasan di daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.
Direktur Bisnis Mitratel Noorhayati Candrasuci mengatakan, jumlah site terbanyak yang dikerjakan oleh perusahaan berada di Maluku dan Papua.
"Terbanyak di Maluku dan Papua yaitu sebanyak 364 site atau sebesar 70 persen dari semua site yang telah dibangun Mitratel," ujarnya, Kamis (9/12/2021).
Menurut Noorhayati, selain di BTS perbatasan, perusahaan juga berperan dalam pembangunan lebih dari 60 menara transmisi backbone, khususnya di Papua dan Natuna.
"Mitratel memiliki jangkauan layanan luas dan ekosistem bisnis telekomunikasi lengkap. Selain itu, memiliki rekam jejak nasional yang kuat di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Baca juga: Cloudera: Adopsi 5G Akan Perkuat Posisi Operator Seluler Sebagai Agregator Data
Dengan itu, dia menambahkan, perusahaan berkomitmen untuk mendukung pemerataan ekonomi dan akses internet hingga ke pelosok negeri.
Baca juga: Tidak Hanya Melengkapi Jaringan Seluler, 5G Dapat Optimalkan Perangkat IoT
"Kehadiran Mitratel diharapkan dapat mendukung akselerasi digitalisasi demi menghadapi era 5G. Lalu, juga mewujudkan cita-cita bangsa menjadi satu di antara negara dengan ekonomi digital terbesar, khususnya di Asia Pasifik pada 2025," pungkas Noorhayati.