Kominfo Bersama PANDI Gelar Selebrasi Digitalisasi Aksara Nusantara
Kegiatan selebrasi ini diharapkan dapat berperan untuk memperluas penggunaan aksara nusantara di perangkat digital.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar Selebrasi Digitalisasi Aksara Nusantara.
Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika Slamet Santoso mengatakan selebrasi ini bentuk penghargaan bagi PANDI dan pegiat aksara Nusantara atas upaya melestarikan aksara daerah.
"Acara ini merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap upaya mengurangi kesenjangan digital, untuk memperluas pengggunaan aksara Nusantara di perangkat digital," ujarnya, Rabu (15/12/2021).
Kepala BSN Kukuh menjelaskan keberadaan aksara daerah kini semakin tergerus aksara latin. Karena itu, momentum digitalisasi dinilai sangat tepat dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Aksara daerah mulai tersingkir oleh aksara Latin dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat. Kita terus berupaya menggunakan aksara daerah dengan perangkat yang ada. Digitalisasi aksara nusantara dipandang perlu dilakukan untuk tetap bisa melestarikan aksara nusantara, " tutur Kukuh.
Baca juga: BSN Respon Usulan PANDI Percepat Perumusan SNI Aksara
Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo menambahkan bahasa dan aksara menunjukkan karakter, identitas, dan budaya. Karena itu, PANDI ingin memberi sinyal kehadiran negara melalui keberadaan aksara nusantara dan menggandeng para pegiat aksara dalam upaya digitalisasinya.
Baca juga: PANDI Segera Daftarkan Aksara Jawa Sunda dan Bali ke BSN Bersama-sama
"PANDI hanya berusaha memberikan kontribusi kecil melalui lokomotif terhadap digitalisasi aksara nusantara. Lebih dari itu, ada para pegiat aksara nusantara yang tak kenal lelah bekerja mengupayakan pelestarian dan penggunaan aksara nusantara," pungkas Yudho.
Sebagai tindak lanjut dari penetapan SNI aksara Nusantara, kegiatan selebrasi ini diharapkan dapat berperan untuk memperluas penggunaan aksara nusantara di perangkat digital.
Baca juga: Ini Ragam Tantangan dalam Pengembangan Aksara Nusantara di Ranah Digital
Sekaligus menjadi tonggak digitalisasi aksara Nusantara sebagai salah satu bentuk pemajuan kebudayaan nusantara di dunia digital, serta mendorong berbagai pihak untuk dapat terus berkolaborasi mempertahankan serta melestarikan budaya Nusantara melalui ruang digital.
Ruang digital kini bagian dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang melek teknologi dan canggih memanfatkan ruang digital untuk melestarikan budaya Nusantara.
Perayaan ini sekaligus menandai kehadiran aksara nusantara di perangkat digital, setelah sukses mengusung pembakuan papan tombol (keyboard) dan font aksara Sunda, Jawa, dan Bali dengan mendapat Standar Nasional Indonesia (SNI).
Secara simbolis, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad mencoba langsung papan tombol Aksara sekaligus menandai selebrasi Digitalisasi Aksara Nusantara.
Sejumlah pejabat daerah turut memberikan dukungan selebrasi ini dalam bentuk video apresiasi, seperti Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono, Walikota Bogor Bima Arya, dan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.