Dua Miliar Data Pengguna Chrome Terancam Dibobol, Google Desak Perbarui Browser
Google mendesak para pengguna setianya agar segera melakukan pembaruan browser guna menghindari dari resiko perentasan data.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Google mendesak para pengguna setianya agar segera melakukan pembaruan browser guna menghindari dari resiko peretasan data.
Ini karena ada sekitar 2 miliar pengguna terancam menjadi targer para hacker. Kerentanan perentasan data ini tentu sangat berpengaruh bagi pengguna setia Linux, MacOS dan Windows.
Google telah menemukan 25 ancaman baru dalam dua minggu di bulan November 2021. Diantara acaman tersebut, terdapat tujuh dari 25 kerentanan yang masuk kedalam kategori ancaman “tingkat tinggi".
Belum ada informasi resmi dari Google mengenai bagaimana para perentas ini mengeksploitasi data pengguna.
Namun grup analisis ancaman Google (TAG) menyebut peretas "membuat tanda tangan dengan kode yang salah" sehingga memungkinkan mereka untuk menyerang PC Window.
Baca juga: Tutorial Cara Posting Foto dan Video ke Instagram Via Browser di Laptop
Dikutip dari thesun.co.uk, untuk menangulangi perentasan data tersebut, Google mengumumkan versi terbarunya yaitu Google Chrome 97 Beta pada 2022.
Versi ini direkomendsikan untuk seluruh pengguna di dunia. "Ini akan diluncurkan dalam beberapa hari/minggu mendatang." kata Google.
Baca juga: Segera Update, Mulai 15 Januari 2022 Google Chrome Tinggalkan Pemakai Windows 7
Google Chrome 97 Beta dinilai lebih terlihat cocok dengan user interface (UI) Windows 11. Nantinya fitur baru dari Google Chrome 97 Beta akan menyimpan semua data situs ke dalam satu tempat.
Hal ini tentu mempermudah pengguna agar dapat dengan mudah melacak situs mana yang menyimpan data di komputer, termasuk cookie.
Baca juga: Kalahkan Pemiliki Facebook dan Google, Kekayaan CEO Binance Capai Rp 1.372 Triliun
Untuk memperbaharui layanan dari Google di computer, Anda diharuskan membuka browser Google Chrome, setelahnya Anda klik ikon Lainnya dengan logi tiga titik vertikal di kanan atas.
Kemudian klik opsi Perbarui Google Chrome. Jika pilihan tersebut tidak ditemukan. Berarti Anda sudah menggunakan versi terbaru.
Grup analisis ancaman Google (TAG) mengatakan peretas membuat modus dengan tanda tangan kode yang salah sehingga memungkinkan mereka menyerang PC Windows.
Google nambahkan agar publik lebih waspada karena di khawatirkan ini akan berlanjut dan menghimbau pengguna setiannya agar segera mengganti versi windows terbarunya.