Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo akhirnya resmi melakukan penggabungan usaha atau merger dengan PT Hutchinson 3 Indonesia (Tri) Selasa (4/1/2022) lalu.

Merger ini pun menjadikan perusahaan tersebut bernama Indosat Ooredoo Hutchinson.

Berhasilnya merger ini setelah semua aturan hukum dan para pemegang saham disetujui. Dikutip dari laman Indosat Ooredoo Hutchinson, Vikram Sinha yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo akan memimpin Indosat Ooredoo Hutchinson sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Baca juga: Serikat Pekerja Indosat dan H3I Berintegrasi Imbas Mergernya Dua Perusahaan

Lalu Nicky Lee ditunjuk sebagai Chief Financial Officer (CFO) untuk Indosat Ooredoo Hutchinson. Pada saat yang bersamaan, Indonesia Ooredoo Hutchinson juga mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

Susunan ini berdasarkan pemungutan suara pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Desember 2021. Salah satu yang menjadi sorotan adalah masuknya nama Halim Alamsyah menjadi Komisaris Utama.

Sebenarnya siapa Halim Alamsyah? Halim adalah peraih gelar Doktor di Bidang Ekonomi Moneter dari Universitas Indonesia. Ia pernah dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) dengan masa jabatan dari 2010 hingga 2015.

Sebelumnya ia merintis karier di BI sebagai staf analis kredit di Urusan Kredit Koperasi sejak 1982, kemudian Halim menempati bidang riset moneter hingga berkonsentrasi pada regulasi, pemantauan, serta riset di bidang perbankan dan finansial.

Menyelesaikan tugasnya sebagai Deputi Gubernur BI, Halim kemudian dipercaya kembali oleh pemerintah untuk menjabat sebagai Ketua Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada September 2015 hingga September 2020.

Baca juga: Merger Kelar, Ini Logo Baru Indosat Ooredoo Hutchison dan Maknanya

Sederet pendidikan telah dijalani Halim Alamsyah, diawali dari lulus sebagai Sarjana Ekonomi (S.E.) dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, dan Sarjana Hukum (S.H.) dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Master of Arts (M.A.) Bidang Ekonomi Pembangunan dari Boston University, Amerika Serikat, dan meraih gelar Doktor di Bidang Ekonomi Moneter dari Universitas Indonesia.

Tidak hanya berprestasi di dunia pendidikan, Halim yang lahir di Bangka Belitung pada 6 Maret 1957 ini, juga memiliki sederet hobi. Salah satu kegemarannya yang unik adalah bermain ketoprak. Hal ini karena sebagian besar masa mudanya dihabiskan di Kota Pelajar, Yogyakarta. Selain itu Halim juga kerap mengisi waktu luangnya dengan bermain golf. (Willy Widianto)